Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan (GTPP) COVID-19 Kotabaru, H Sayed Jafar melepas keberangkatan Tim Mobile untuk melaksanakan tugas ke beberapa desa yang masuk zona merah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Bertempat di Taman Siring Laut, pelapasan Tim Mobile COVID-19 oleh orang nomor satu di Bumi Saijaan itu sekaligus diserahkan secara simbolis 50 ribu lembar masker untuk dibagikan kepada masyarakat, Selasa.

Bupati Kotabaru H Sayed Jafar mengatakan, pemberangkatan tim mobile serta pembagian 50.000 masker ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan sinergitas dalam upaya penanggulangan penyebaran covid 19 di wilayah Kabupaten Kotabaru.

"Kepada semua elemen masyarakat, mari kita bersama-sama bersatu meningkatkan sinergi dalam melawan COVID-19 yang sampai saat ini masih berada disekitar kita,"ajaknya.

Dalam kesempatan ini, Bupati Kotabaru juga mengingatkan untuk selalu menerapkan dan melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin serta atur pola hidup sehat agar kita dan keluarga dapat terhindar dari paparan COVID-19.

"Jangan anggap temeh atau sepele covid 19, terbukti jumlah warga yang positif terpapar COVID-19 di Kotabaru terus meningkat, mari kita patuhibprotokol kesehatan," pungkasnya.

Sementara Komandan Kodim 1004 Kotabaru, Letkol Inf Roy Fakhrul Rozi menjelaskan tim mobile ini akan menyasar ke lima desa, yaitu Desa Dirgahayu, Desa Semayap, Desa Stagen, Desa batuah, serta Desa Tegalrejo.

Kegiatan ini lanjutnya, merupakan kegiatan terobosan yang diinisiasi Kodim 1004 melalui tim mobile dalam rangka mencegah covid 19 agar tidak tersebar lagi.

"Dalam waktu 14 hari kedepan, kami secara sinergitas TNI-Polri, BPBD, dan Satpol PP, serta Dinas Kesehatan akan bersama-sama menyasar lima desa yang merupakan zona merah. Semoga ini semuanya reda, bantu kami untuk mensosialisaikan kegiatan ini, siapa yang tidak mau Kotabaru menjadi zona hijau,"tuturnya.

Tampak hadir juga pada acara ini, Ketua DPRD Kotabaru, Danlanal Kotabaru, Kapolres Kotabaru, serta Kejari Kotabaru.

Pewarta: M. Shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020