Depot Logistik Kotabaru, Kalimantan Selatan, dikhawatirkan tidak dapat memenuhi target untuk dapat menyerap beras lokal hingga 4.000 ton pada 2011.

Pasalnya, beras lokal hasil panen petani setempat yang beredar di pasaran mencapai harga Rp6.000 per kilogram.

Seorang pedagang beras Rukoyah, Senin, mengatakan, membeli beras petani seharga Rp6.000 per kg.

Sedangkan Kepala Dolog Kotabaru Rony Harianto, pada suatu kesempatan menyatakan, siap membeli beras lokal sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp5.060 per kilogram.

Apabila harga beras diatas ketentuan dari HPP, Dolog tidak akan berani membeli beras lokal.

Karena Dolog tujuannya membeli beras lokal itu ingin menyetabilkan harga beras, agar petani tidak jatuh merugi akibat hasil panenanya dibeli dengan harga murah.

Jika harga beras di atas harga HPP, itu artinya petani lokal semakin sejahtera.

Hanya saja, persoalannya apa benar sih harga tinggi tersebut telah dinikmati petani, bukan sebaliknya dinikmati oleh pedagang atau pengumpul.

Sementara itu, apabila harga beras lokal diatas harga ketetapan pemerintah, untuk memenuhi kebutuhan beras untuk rumah tangga miskin di Kotabaru dan Tanah Bumbu Dolog akan mendatangkan beras dari luar daerah.

Dan itu sudah biasa, karena Dolog sudah interkoneksi dengan Dolog daerah lain.

Rencananya, target 4.000 ton pada 2011 tersebut, untuk pelayanan sebanyak 3.000 ton dan untuk stok akhir 1.000 ton./C

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011