Suasana Pondok Pesantren Al - Islam Desa Kambitin Kabupaten Tabalong nampak berbeda ketika para santri dan santriwati sedang mengikuti kegiatan pembelajaran di Ponpes.

Seiring dengan kondisi pandemi COVID-19 dan kesiapan masyarakat menghadapi virus ini, pada tahun ajaran baru 2020/2021, ponpes ini melakukan pembelajaran tatap muka dengan aturan new normal.

Tiba di sekolah, mereka harus cuci tangan di tempat yang sudah disediakan di lingkungan sekolah.

 Sementara itu, sejumlah guru sudah menunggu di pos depan, mereka memegang thermometer. Setiap orang tidak boleh memasuki ponpes sebelum diperiksa kondisi kesehatannya.

Santri yang memiliki suhu tubuh di bawah 37 derajat celcius diizinkan masuk dan di dalam kelas, mereka duduk di bangku yang diberi jarak sekitar satu meter.

Mereka juga dihimbau untuk membawa peralatan dan perlengkapan pribadi agar tidak dipergunakan secara bersama-sama.
 
Foto Antaranews.Kalsel/ist (Istimewa)
Setelah berada di ponpes mereka juga ketat menerapkan protokol kesehatan, diantaranya santri yang baru datang akan dikarantina mandiri selama 14 hari, selalu memakai masker saat beraktivitas, pengecekan suhu tubuh setiap hari, mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin serta berjemur.

Selain itu juga dilakukan secara berkala penyemprotan disinfektan di lingkungan ponpes.

Protokol ini berlaku untuk semua santri, ustadz dan semua pihak di Ponpes Al Islam.

Secara khusus Ustadz Rusdian selaku Kepala Sekolah mengucapkan terima kasih kepada Adaro karena turut berkontribusi dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Ponpes Al Islam salah satunya melalui pembagian sekitar enam ratus masker.

 Dengan protokol yang ditetapkan oleh ponpes, Ustadz Rusdian berharap seluruh penghuni ponpes tidak tertular atau menularkan virus corona.

 Beliau juga berharap pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020