Oleh Yose Rizal

Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Sejumlah stasiun pengisian bahan makar umum di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dipenuhi antrean kendaraan yang ingin diisi pemiliknya dengan premium, Rabu.


Di sejumlah SPBU, antrean kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang cukup panjang memenuhi bagian dalam hingga luar SPBU.

SPBU yang dipenuhi antrean seperti SPBU Simpang Empat, SPBU Coco km 34, SPBU Loktabat, SPBU Landasan Ulin depan Jalan Golf dan SPBU bundaran Liang Anggang.

Ke lima SPBU itu dipenuhi antrean puluhan sepeda motor dan pemiliknya sambil menunggu giliran pengisian bensin, sedangkan antrean mobil memanjang hingga keluar areal SPBU.

Salah seorang pemilik sepeda motor mengaku terpaksa antre karena harga jual bensin eceran naik sehingga memerlukan biaya tambahan untuk membeli bahan bakar kendaraan itu.

"Biasanya saya beli bensin eceran Rp7.500 per liter, sekarang naik jadi Rp9.000 sehingga lebih baik ikut antre di SPBU karena harga normal," ucap Ipul, pengantre bensin di SPBU Coco.

Sejumlah pengemudi mobil juga rela antre di sekitar SPBU meski pun harus menunggu giliran cukup lama demi mendapatkan harga premium dengan harga normal Rp6.500/liter.

"Saya terpaksa ikut antre meski pun harus menunggu cukup lama, daripada kehabisan bensin di jalan," ucap Ridho seraya mengharapkan antrean di SPBU segera berakhir.

Pengawas SPBU Coco Banjarbaru, Agus mengatakan, antrean disebabkan jatah premium dikurangi dari lima mobil tangki atau 50 ribu liter menjadi tiga mobil tangki per hari.

"Jatah premium dikurangi sejak dua hari lalu sehingga tidak bisa melayani kebutuhan masyarakat. Apalagi ada isu kenaikkan BBM sehingga pemilik kendaraan rela mengantre," katanya.

  Dikatakan, pihaknya mendapat informasi, jatah premium kembali normal akhir bulan Agustus sehingga diharapkan tidak terjadi lagi antrean kendaraan di SPBU.   

Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014