Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan menerima hibah aplikasi yang bisa digunakan untuk penanganan COVID-19 yang berfungsi mencegah kerumunan orang guna menghindari penyebaran virus Corona.

Penyerahan hibah aplikasi diterima wawali didampingi Sekdako Said Abdullah dan Asisten Pemerintahan Fahrudin pada sosialisasi aplikasi COVID-19 dan Jaring Pengaman Sosial di Banjarbaru, Selasa.

Sosialisasi dihadiri Kepala SOPD di lingkup Pemkot Banjarbaru termasuk Direktur RSD Idaman hingga camat dan lurah juga LPM dan Forum RTRW dengan materi yang disampaikan Rizki Rosadi dari Rumah Koding Indonesia.

"Kami menghubungi Rizki Rosadi dan meminta dibuatkan aplikasi untuk pemantauan kesehatan warga dan mengkalkulasi berapa jumlah warga yang terdampak pandemi COVID-19 di Banjarbaru," ujar wawali.

Ditekankan, langkah itu sejalan apa yang ingin diwujudkan Wali Kota (alm) Nadjmi Adhani berupa laporan camat dan lurah terkait kondisi warga yang datang maupun keluar termasuk siapa saja yang terdampak COVID-19.

"Tujuannya untuk mengetahui kondisi warga sampai ke tingkat RT sehingga bisa menjadi bahan membuat dalam mengambil keputusan atau intervensi di daerah dalam penanganan dan pencegahan COVID-19," ungkapnya.

Sementara, aplikasi yang dihibahkan kepada Pemkot Banjarbaru diberi nama Aplikasi AntiAntri.com yang bisa mendeteksi kerumunan orang banyak saat antri sehingga terhindar dari penularan COVID-19.

"Intinya, aplikasi bisa digunakan untuk penanganan penyebaran COVID-19, juga mengetahui warga yang tengah ditangani karena terinfeksi Corona termasuk untuk mengetahui data warga penerima JPS," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020