Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dialog lembaga perbankan milik pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan, yakni Bank Kalsel dengan Bank Pembangunan Daerah Yogyakarta (DIY) yang berlangsung di kantor BPD DIY Jogyakarta bermanfaat.


"Dialog tersebut merupakan tukar pengalaman dalam memanajemen lembaga perbankan masing-masing hingga bila ada salah satu kinerja yang dinilai baik dari salah satu pihak maka itu akan menjadi contoh bagi yang lain," kata Pimpinan Divisi Perencanaan dan Strategi Bank Kalsel M Fauzan Noor, Sabtu.

Dalam kunjungan tersebut Bank Kalsel mengajak 13 wartawan media cetak dan elektronik sebagai media fartner Bank Kalsel sekaligus ikut melakukan dialog dalam pertemuan yang berlangsung, Jum`at (22/8) kemarin, katanya.

"BPD DIY banyak menyalurkan bantuan pembiayaan terhadap Usaha Kecil Menengah (UKM) makannya sasaran mereka adalah rakyat di pedesaan hingga 78 kecamatan di Jogyakarta terdapat kantor BPD DIY,"kata Fauzan.

Dengan lima kabupaten dan kota daerah istemewa itu ditambah satu pemerintahan provinsi maka bank tersebut dimiliki enam pemilik saham yang hingga sekarang memiliki aset sekitar Rp7,1 trilun dan mampu menyalurkan dana ke masyarakan setempat Rp4,9 triliun.

Dalam dialog tersebut, Bank kalsel dipimpin Fauzan sedangkan BPD DIY dipimpin Pelaksana Tugas Direktur Utamnya, Trisno dan dihadiri seluruh direksi di bank tersebut.

"Saya minta kawan-kawan wartawan menulis apa yang didengar dan didapat dalam dialog tersebut, kalau memang Bank Kalsel banyak kekurangan yang harus dikretik, tetapi jika kita lebih unggul dari BPD DIY ya juga harus dipuji,"pintanya saat pulang dalam kunjungan dari Yogyakarta tersebut.

Keberangkatan rombongan Bank Kalsel ke Yogyakarta 21-23 Agustus 2014 bersama 13 wartawan yang tergabung dalam kegiatan media gathering.

Selain melakukan media gathering di Hotel Ibis Melioboro Jogyakarta, rombongan yang juga dihadiri Direktur Utama Bank Kalsel Juni Rif`at tersebut sempat mengunjungi pelukis kenamaan Joko Pekik.

Dalam dalam kegiatan media gathering wartawan diberikan paparan visi dan misi mengenai lembaga perbankan tersebut, sementara sesi kedua pemaparan bagaimana upaya Bank Kalsel menjadi sebuah lembaga perbankan "Reginal Champion" di wilayah ini.

"Bagi wartawan yang mengikuti kegiatan silahkankan tulis apa yang diperoleh dalam kegiatan tersebut ke media masing-masing, terutama mengenai pandangan bahkan masukan dalam pengembangan Bank kalsel ke depan," kata Fauzan.

"Kita senang jika ada wartawan yang mengkritik kinerja Bank Kalsel yang kurang baik, sebagai koreksi dan intropeksi guna perbaikan kedepan, begitu juga sebaliknya jika kinerja Bank Kalsel sudah baik harusnya juga ada pemberitaan pujian, agar menyemengati kinerja karyawan Bank Kalsel itu sendiri," katanya lagi

Menurut Fauzan yang didampingi staf bidang sekretaris perusahaan Septian Izhar, Reiswandy, dan Adelia Winda Hapsari itu menyebutkan selama di Yogyakarta tersebut tulisan ke 13 wartawan yang terbit di media masing-masing akan dinilai jika dinilai terbaik maka akan diberikan penghargaan.

  Wartawan yang ikut kegiatan tersebut masing-masing media Kalimantan Post, Media Kalimantan, RRI, Banjarmasin Post, Barito Post, Banjar TV, Duta TV, Antara News, Radar Banjarmasin, Mata Banua, Abdi Persada, Smart FM, dan LPP TVRI. 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014