Sejumlah wartawan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengaku senang bisa mendapatkan Kartu Prakerja di tengah dampak pandemi COVID-19 yang menurunkan industri media massa.

Iman Satria, salah satu wartawan media cetak dan online menyatakan insentif Rp600 ribu perbulan tentu sangatlah membantu.

"Kalau menerima sampai empat bulan kan lumayan membantu pendapatan yang jauh berkurang saat ini," katanya di Banjarmasin, Minggu.

Terkait sistem pendaftaran pada Kartu Prakerja, menurut dia sudah sangat bagus. Verifikasi benar-benar dilakukan secara ketat oleh pemerintah.

"Ada satu kolom yang diisi menyebutkan pekerjaan, saya isi dengan jujur sebagai wartawan. Alhamdulilah diterima karena faktanya wartawan juga terdampak COVID-19," tutur pria yang tergabung dalam Pewarta Foto Kalsel itu.

Kartu Prakerja sejatinya program pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Jika seseorang menyelesaikan pelatihan baik online maupun offline, maka mendapatkan sertifikat dan insentif.

Khusus di masa pandemi COVID-19, pemerintah mengucurkan insentif selama empat bulan terhitung September hingga Desember 2020 dengan total diterima setiap orang Rp2.400.000 plus uang yang dialokasikan untuk biaya pelatihan Rp1 juta.

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan turut mendorong pekerja media mendapatkan subsidi dari program pemerintah bagi yang terdampak COVID-19.

"Wartawan juga pekerja yang pastinya terdampak. Jadi, kami harapkan semuanya bisa masuk sebagai penerima subsidi pada sejumlah program yang digulirkan pemerintah," terang Ketua PWI Kalimantan Selatan Zainal Helmie.

Dijelaskan Helmie, begitu biasa pria ini disapa, pandemi COVID-19 telah berdampak serius terhadap berbagai sektor industri tak terkecuali bisnis media massa.

Maka dari itu, wartawan dan karyawan perusahaan media secara umum berhak mendapatkan bantuan dari negara baik dalam bentuk Kartu Prakerja, Bantuan Subsidi Upah (BSU) maupun bentuk Jaring Pengaman Sosial yang lain.

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020