Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan hingga triwulan kedua tahun 2014 mencapai Rp2,9 miliar.
"Realisasi PBB-P2 yang mendekati angka Rp3 miliar itu berhasil dihimpun hingga triwulan kedua bulan Juni," ujar Kepala Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Thalmi Hasani di Banjarbaru, Selasa.
Ia mengatakan, total penerimaan PBB-P2 sebesar Rp2,9 miliar berasal dari nilai Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) sebesar Rp2,74 miliar ditambah denda dari wajib pajak yang mencapai Rp212,2 juta.
Sedangkan jumlah Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) sebanyak 29.535 lembar yang berasal dari pajak baik bumi/tanah maupun bangunan yang tersebar di berbagai kawasan di kota tersebut.
"Penerimaan pajak yang menjadi pendapatan asli daerah itu berhasil direalisasikan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi yang dilakukan dalam rangka meningkatkan penerimaan daerah," ungkapnya.
Dijelaskan, intensifikasi dilakukan dengan menggali setiap potensi pajak daerah sedangkan upaya ekstensifikasi berupa pengembangan pajak sehingga penerimaan daerah dapat lebih ditingkatkan lagi.
Menurut dia, pihaknya optimistis penerimaan pajak yang kewenangan pengelolaannya diserahkan ke daerah sejak awal tahun 2014 mencapai target yang ditetapkan sebesar Rp5,5 miliar bahkan mampu melampauinya.
"Kami optimistis target penerimaan mampu tercapai bahkan melampaui target karena sistem penagihan yang sepenuhnya dikelola pemkot melalui petugas dibantu lurah dan Ketua RT di setiap permukiman," ujarnya.
Dikatakan, selain sistem penagihan yang lebih selektif, sanksi yang akan dikenakan terhadap wajib pajak jika tidak memenuhi kewajibannya juga tegas sehingga kesadaran wajib pajak relatif lebih tinggi.
"Wajib pajak yang tidak melunasi PBB-P2 akan mengalami kesulitan jika mengurus perizinan karena perizinan tidak akan disetujui sebelum pajak yang merupakan kewajiban dilunasi terlebih dahulu," katanya.
Ditambahkan, jumlah wajib pajak baik perorangan maupun badan usaha yang tersebar di seluruh wilayah Kota Banjarbaru sebanyak 82.000 dan wajib pajak penyumbang terbesar adalah PT Angkasa Pura II Banjarmasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Realisasi PBB-P2 yang mendekati angka Rp3 miliar itu berhasil dihimpun hingga triwulan kedua bulan Juni," ujar Kepala Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Thalmi Hasani di Banjarbaru, Selasa.
Ia mengatakan, total penerimaan PBB-P2 sebesar Rp2,9 miliar berasal dari nilai Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) sebesar Rp2,74 miliar ditambah denda dari wajib pajak yang mencapai Rp212,2 juta.
Sedangkan jumlah Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) sebanyak 29.535 lembar yang berasal dari pajak baik bumi/tanah maupun bangunan yang tersebar di berbagai kawasan di kota tersebut.
"Penerimaan pajak yang menjadi pendapatan asli daerah itu berhasil direalisasikan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi yang dilakukan dalam rangka meningkatkan penerimaan daerah," ungkapnya.
Dijelaskan, intensifikasi dilakukan dengan menggali setiap potensi pajak daerah sedangkan upaya ekstensifikasi berupa pengembangan pajak sehingga penerimaan daerah dapat lebih ditingkatkan lagi.
Menurut dia, pihaknya optimistis penerimaan pajak yang kewenangan pengelolaannya diserahkan ke daerah sejak awal tahun 2014 mencapai target yang ditetapkan sebesar Rp5,5 miliar bahkan mampu melampauinya.
"Kami optimistis target penerimaan mampu tercapai bahkan melampaui target karena sistem penagihan yang sepenuhnya dikelola pemkot melalui petugas dibantu lurah dan Ketua RT di setiap permukiman," ujarnya.
Dikatakan, selain sistem penagihan yang lebih selektif, sanksi yang akan dikenakan terhadap wajib pajak jika tidak memenuhi kewajibannya juga tegas sehingga kesadaran wajib pajak relatif lebih tinggi.
"Wajib pajak yang tidak melunasi PBB-P2 akan mengalami kesulitan jika mengurus perizinan karena perizinan tidak akan disetujui sebelum pajak yang merupakan kewajiban dilunasi terlebih dahulu," katanya.
Ditambahkan, jumlah wajib pajak baik perorangan maupun badan usaha yang tersebar di seluruh wilayah Kota Banjarbaru sebanyak 82.000 dan wajib pajak penyumbang terbesar adalah PT Angkasa Pura II Banjarmasin.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014