Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin atau yang akrab dipanggil Cak Nur dimakamkan di tempat pemakaman Islam di Desa Janti, Sidoarjo, Jawa Timur, dengan menerapkan protokol kesehatan, Sabtu.
Petugas pembawa jenazah dari mobil ambulans RSUD Kabupaten Sidoarjo mengenakan pakaian hazmat lengkap untuk melindungi diri dari kemungkinan terjadinya penularan virus corona atau COVID-19.
Jenazah Cak Nur dimakamkan dengan iringan pelayat dari warga sekitar, setelah sebelumnya sempat dishalatkan di Masjid Nurul Huda yang tidak jauh dari rumahnya.
Shalat jenazah sendiri dilaksanakan secara bergelombang selama tiga kali mengingat banyaknya pelayat yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum. Baru kemudian jenazah dibawa ke peristirahatan terakhir yang berjarak sekitar 500 meter dari kediaman Plt Bupati Sidoarjo ini.
Direktur Utama RSUD Kabupaten Sidoarjo Atok Irawan mengatakan almarhum sempat dirawat di RSUD Sidoarjo sejak pukul 09.00 WIB hingga meninggal dunia sekitar pukul 15.30 WIB.
"Pastinya saya lupa, tapi sempat kami jemput di rumah dinas untuk menjalani perawatan," katanya.
Nur Ahmad meninggalkan seorang istri bernama Turidatus Salimah dan tiga orang anak.
Nur Ahmad Syaifuddin meninggal dunia sekitar pukul 15.30 WIB setelah sebelumnya sempat dirawat di RSUD Kabupaten Sidoarjo.
Ucapan belasungkawa juga berseliweran di sejumlah grup WhatsApp dan juga sejumlah media sosial yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
Cak Nur resmi menduduki menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sidoarjo pada Selasa 14 Januari 2020 lalu, setelah dilantik oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Pelantikan dilaksanakan di gedung Negara Grahadi Surabaya. Cak Nur menjadi Plt Bupati Sidoarjo setelah bupati sebelumnya Saiful Ilah, yang terjerat kasus korupsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Petugas pembawa jenazah dari mobil ambulans RSUD Kabupaten Sidoarjo mengenakan pakaian hazmat lengkap untuk melindungi diri dari kemungkinan terjadinya penularan virus corona atau COVID-19.
Jenazah Cak Nur dimakamkan dengan iringan pelayat dari warga sekitar, setelah sebelumnya sempat dishalatkan di Masjid Nurul Huda yang tidak jauh dari rumahnya.
Shalat jenazah sendiri dilaksanakan secara bergelombang selama tiga kali mengingat banyaknya pelayat yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum. Baru kemudian jenazah dibawa ke peristirahatan terakhir yang berjarak sekitar 500 meter dari kediaman Plt Bupati Sidoarjo ini.
Direktur Utama RSUD Kabupaten Sidoarjo Atok Irawan mengatakan almarhum sempat dirawat di RSUD Sidoarjo sejak pukul 09.00 WIB hingga meninggal dunia sekitar pukul 15.30 WIB.
"Pastinya saya lupa, tapi sempat kami jemput di rumah dinas untuk menjalani perawatan," katanya.
Nur Ahmad meninggalkan seorang istri bernama Turidatus Salimah dan tiga orang anak.
Nur Ahmad Syaifuddin meninggal dunia sekitar pukul 15.30 WIB setelah sebelumnya sempat dirawat di RSUD Kabupaten Sidoarjo.
Ucapan belasungkawa juga berseliweran di sejumlah grup WhatsApp dan juga sejumlah media sosial yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
Cak Nur resmi menduduki menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sidoarjo pada Selasa 14 Januari 2020 lalu, setelah dilantik oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Pelantikan dilaksanakan di gedung Negara Grahadi Surabaya. Cak Nur menjadi Plt Bupati Sidoarjo setelah bupati sebelumnya Saiful Ilah, yang terjerat kasus korupsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020