Setelah pembangunan atap permanent Pasar Tungging Belitung tahap dua selesai dibangun pada tahun 2019 lalu, kondisi Pasar Tungging pun kini terlihat rapi dan bersih. Tidak seperti sebelumnya, jika sedang musim hujan, pedagang dan pembeli pun akan merasa kesulitan beraktifitas di pasar malam itu.

Hal itupun di akui oleh Ketua Kerukunan Pedagang Pasar Tungging Belitung, H Abdul Nasir. Menurutnya, seletelah Pasar Tungging diperhatikan dan didukung oleh Pemko Banjarmasin, kondisi di Pasar Tungging sudah sangat nyaman dirasakan oleh pembeli bahkan oleh pedagang sekalipun.

"Dulu pedangan kehujanan jika hujan turun, kesulitan untuk berjualan. Sekarang berkat Pemko Banjarmasin melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin yang sudah mendukung dengan membangun atap permanent di sini, pasar sudah sangat nyaman kondisinya," ucapnya, saat Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, bersilaturahmi ke Pasar Tungging Belitung, pada Selasa (19/8) malam.

Pasar yang sudah berdiri sejak 12 tahun yang lalu itu pun, disampaikan H Abdul Nasir, hingga saat ini sudah ada tercatat kurang lebih sekitar 500 pedagang yang tergabung dalam Kerukunan Pasar Tungging Belitung.

Melihat hal itu pula, rencana peralihan distribusi pasar yang sebelumnya harian, menjadi bulanan akhirnya disetujui oleh seluruh pedagang yang tergabung dalam Kerukunan Pedagang Pasar Tungging Belitung.

"Kami perwakilan dari seluruh pedagang menyetujui peralihan distribusi pasar yang sebelumnya harian menjadi bulanan. Mudah-mudahan dengan beralihnya retribusi menjadi bulanan, kondisi pasar kedepan semakin baik lagi," tegasnya.

Menanggapi hal itu, Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina pun menyambut baik sikap pedagang yang sudah mau bekerjasama dengan Pemko Banjarmasin guna memajukan Pasar Tungging semakin baik lagi, dari segi sarana dan prasarana di Pasar Tungging kedepan.

"Kondisi Pasar Tungging sekarang sangat rapi dan bersih. Terlihat saya berjalan dari depan tadi, tidak ada sampah yang berserakat di lorong jalan. Semoga hal seperti ini bisa terus terjaga baik dan dipertahankan, baik dari pedagang maupun pembeli," harap H Ibnu Sina.

Dimasa pandemi Covid-19, Pasar Tungging juga mematuhi seluruh protokol kesehatan sedang diterapkan. Hal itu terlihat dari tempat cuci tangan yang disediakan di gerbang masuk pasar tungging, bahkan seluruh pengunjung dan pedangan seluruh nya memakai masker.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengunjungi pasar tungging Belitung (Antaranews Kalsel/Diskominfotik/hasan z)
H Ibnu Sina pun mengajak seluruh pedangan untuk berdoa agar pandemi Covid-19 ini cepat berlalu, sehingga kondisi yang saat ini di alami pedagang bisa terlewati. "Karena saya yakin, saat ini dimasa pandemi, seluruhnya mengalami kesulitan ekonomi karena adanya Covid-19," tuturnya.

Atas nama Pemko Banjarmasin, H Ibnu Sina mengucapkan terimakasih kepada seluruh pedangan yang sudah memutuskan menerima untuk membayar retribusi pasar menjadi bulanan. Untuk kedepan orang nomor satu di kota barjuluk seribu sungai itu juga mengatakan kepada seluruh pedagang akan memperhatikan dan terus mendukung terkait sarana dan prasarana di Pasar Tungging Belitung. Seperti keinginan pedagang yang meminta dibangunkannya Musalla di kawasan pasar, dan pembangunan jembatan agar jalan masuk pasar lebih besar.

"Kita lihat dulu dimana lokasi yang pas untuk dibangunkan musalla. Untuk pembangunan jembatan, juga akan di tindak lanjuti nanti kedepannya, yang penting jangan sampai menutup aliran sungai," imbuh Ibnu.

Kepala Bidang PSDP dan Pasar Disperdagin Banjarmasin, Ichrom Muftezar pun sangat mengapresiasi hasil musyawarah yang dilaksanakan oleh kerukunan Pasar Tungging Belitung yang sudah mau beralih ke bulanan.

"Untuk besaran retribusinya, nanti akan dihitung sesuai besaran dari tokonya, tidak semua rata. Sesuai luasan dari masing-masing toko," pungkasnya.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020