Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Hj Siti Erma, mengakui memang ada banyak keluhan terkait dengan pembelajaran Dalam Jaringan (Daring), baik dari orang tua, anak didik bahkan dari tenaga pendidik.

Ia mengatakan, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah seperti meminta sekolah untuk menganggarkan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pembelian pulsa bagi anak-anak yang kurang mampu.

Baca juga: Lestarikan budaya, peragaan seni tari kuda gepang dan wayang orang HSS

"Untuk SD sudah dialokasikan dana sebesar Rp143.992.000,- dan untuk SMP sebesar Rp67.080.000,-, selain itu ada program guru kunjung bagi wilayah yang tidak terjangkau jaringan," katanya, saat memberikan keterangan dalam Rakor Bulanan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS, Kamis (13/8).

Dijelaskan dia, guru-guru secara bergantian akan mendatangi sekelompok murid yang maksimal berjumlah lima orang, sedang untuk untuk yang bisa datang ke sekolah, maka bisa mengambil tugas di sekolah, dikerjakan dirumah kemudian dikumpulkan kembali ke sekolah secara bergiliran.

Baca juga: Berakhir tugas satu tahun di HSS, tujuh pengajar muda pamitan

Selain itu, pihaknya berkat dukungan Bupati HSS telah bekerjasama dengan Radio Lokal setempat, yaitu Gema Amandit FM untuk membuat program pembelajaran interaktif.

Bupati HSS H Achmad Fikry, menambahkan bahwa memang persoalan pembelajaran dimasa pandemi COVID-19 ini ada di mana-mana, misalnya tidak ada jaringan hingga tidak memiliki smartphone dan uang untuk membeli kuota. 

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020