Bupati Hulu Sungai tengah (HST) H A Chairansyah didampingi tim gugus tugas melakukan dialog bersama ulama dari MUI,NU , Muhammadiyah Kabupaten HST di Auditorium kantor bupati setempat, Kamis.

Bupati Chairansyah menerangkan, dengan mewabahnya COVID-19 di seluruh dunia dan dalam dua minggu terakhir ini terjadi peningkatan di wilayah HST, maka tindakan pencegahan dan penanganan yang dilakukan oleh gugus tugas dan pihak rumah sakit sudah sesuai dengan arahan WHO dan juga arahan dari Kemenkes kemudian dilaksanakan sesuai SOP yang sudah ditetapkan.

Setelah itu, Ketua MUI HST, H Wajhuddin Saleh dan para ulama menanyakan berkenaan dengan isu-isu yang berkembang di masyarakat.

Pihaknya menanyakan kepada tim gugus tugas sebagai garda terdepan COVID-19 meminta kejelasan mengenai orang yang positif COVID-19 yang meninggal dunia dan minta kejelasan tata cara bagaimana memandikan jenajah COVID-19 dan tata cara penguburannya.

Menanggapi hal itu, Kabid Yanmed RSUD H Damanhuri Barabai dr Dessy Zuanita Lestari menjelaskan dalam penanganan pasien  yang di duga COVID-19 mulai dari tes rapid, tes swab sampai isolasi/karantina pasien hingga yang berstatus OTG, penanganan pemakaman yang meninggal menerapkan protokol kesehatan.

"Mengenai penanganan tata cara memandikan pasien COVID-19 yang meninggal penanganannya sesuai dengan fatwa MUI mulai dari dimandikan, penyembahyangan sampai pemakaman sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan, tentu saja petugas tetap memakai APD yang lengkap," tuntasnya.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020