Pandemi COVID-19 ternyata juga berimbas pada ibadah kurban tahun ini. Banyak organisasi yang menawarkan masyarakat agar tetap di rumah jika ingin berkurban.

Seperti yang dilakukan Nahdlatul Ulama (NU) dengan membuka NU Care-Lazisnu bagi masyarakat yang ingin bekurban termasuk menerima pesanan prosesi akikah.

"Jadi masyarakat datang tinggal bayar sesuai tarif untuk berkurban atau akikah, nanti menerima sertifikat bahwa sudah berkurban. Selanjutnya kami yang mengurusnya semua," terang Haekal, Relawan NU Care-Lazisnu yang berjaga stand di depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.

Untuk bekurban sapi, masyarakat bisa bergabung tujuh orang yang masing-masing membayar Rp2.650.000. Sedangkan satu ekor kambing perorang Rp2.600.000 khusus untuk satu pekurban saja.
Sementara untuk akikah dengan daging yang sudah dimasak dikenakan biaya Rp3 juta.

Diakui Haekal, memang belum banyak masyarakat memanfaatkan fasilitas bekurban yang dibuka Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan pimpinan Abdul Haris Makkie tersebut.

"Mungkin masyarakat belum familiar dengan sistem seperti ini. Warga masih banyak melalui masjid-masjid yang setiap tahun menggelar penyembelihan hewan kurban. Namun berbeda ketika zakat fitrah Idul Fitri, banyak sekali masyarakat menunaikan zakatnya melalui NU Care-Lazisnu," tandasnya.  

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020