Caving atau susur gua bukan petualangan alam bebas yang sepopuler seperti mendaki gunung di kalangan masyarakat pada umumnya, kata Mirajiah mahasiswa sosiologi FISIP ULM melalui bahan tertulis yang disampaikan kepada Antara Kalsel, Jumat. 

Jenis petualangan ini jarang orang tau. Jika mendaki gunung membawa hanya melihat keindahan dari ketinggian, katanya.

Susur gua menelusuri lorong-lorong gelap di bawah tanah, untuk menikmati keindahan alam dengan kegelapan abadi yang tersimpan diperut bumi.

Disini Mirajiah bercerita pengalaman pertama saat menelusuri gua, akhir  Desember 2018 laludi yakni di Gua Berangin, tepatnya  di Desa Nateh,Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan.

Di desa Nateh sendiri keindahan alamnya tak perlu diragukan lagi. Alamnya yang indah,segar dipandang oleh mata sehingga membuat hati menjadi damai jauh dari riak riuk perkotaan yang sumpek. Tidak hanya disitu masyarkatnya juga sangat ramah.

"Pertamakali saya mengikuti kegiatan susur gua yang diadakan oleh organisasi saya dengan tujuan lanjutan pendidikan kepecintaalaman salah satunya kegiatan explore gua. Yang saya rasakan saat masuk dalam perut bumi rasanya itu gelap,becek,bau kotoran hewan  terutama kelelawar, dan rasa takut itu pasti ada," katanya . 

Tetapi tidak menjadi penghambat buat dirinya dan team untuk melakukan kegiatanyang sudah direncanakan jauh-jauh hari.

Keindahan di dalam nya tidak perlu diperlu diragukan lagi  dengan melihat melihat langit-langit gua dengan tetesan airnya,ornamen gua yang mengkilat tidak hanya itu  juga menemukan berbagai hewan di dalam gua seperti laba-laba, kodok, kalajengking, ular, burung walet, kelelawar, dan jenis serangga lainnya.

Tipe gua berangin di desa nateh ini bersifat horizontal sehingga cukup mudah untuk dijelajahi oleh pemula.

Sebelum sampai di mulut gua,pengunjung harus tracking sekitar 5-10 menit  dan dari atas bisa melihat keindahan desa Nateh dengan bentangan karst nya. 

Tidak hanya disitu, gua tersebut memiliki keunikan tersendiri karena  di depan mulut guanya sangat berangin,seperti namanya.

Di dalam gua itukan gelap. Untuk melakukan aktivitas  susur gua perlu penerangan cahaya yaitu headlamp sebagai alat bantu 

Tidak hanya itu juga perlu peralatan saffety seperti helm (pelindung kepala),  wearpack khusus (pakaian tahan air atau yang mudah kering), sepatu bood dan p3k.

Seperti kegiatan alam bebas lainnya,susur gua juga mempunyai aturan penting yang harus dipatuhi oleh setiap orang yang ingin melakukannya. 

Aturan ini dimaksudkan sebagai upaya menjaga kelestarian kondisi alam di dalam gua karena ekosistem di dalam gua merupakan lingkungan yang sangat sensitive terhadap perubahan yang dibawa oleh penelusur.

Jangan ambil apapun selain gambar, Jangan tinggalkan apapun selain jejak, dan 
Jangan pula bunuh apapun selain waktu





 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020