Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kandungan partikel debu di udara Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, belakangan ini sudah berada di atas ambang batas toleransi dan itu bisa membahayakan masyarakat setempat.


Dari sejumlah titik pengukuran kualitas udara ternyata kandungan partikel debu khususnya di Jalan Lingkar Selatan jauh di atas ambang batas, Kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLHD) Kota Banjarmasin Drs Hamdi kepada wartawan di Balaikota Banjarmasin, Rabu.

Idealnya kandungan partikel debu di udara sekitar 230 miligram per meterkubik tetapi di kawasan Jalan Lingkar Selatan Banjarmasin sudah mencapai 457 miligram per meterkubik, katanya dalam jumpa pers bulanan tersebut.

Munculnya debu di daerah itu karena aktivitas kenderaan bermotor lebih tinggi di bandingkan daerah lain, khususnya truk besar yang lalu lalang menuju pergudangan dan pelabuhan ke berbagai daerah lain.

Disebutkannya sampel pengujian kualitas udara itu diambil di enam titik, seperti Jalan Sultan Adam, Jalan Simpang Empat Kantor Pos, Jalan Simpang Empat Belitung, Jalan Hasan Basry, Jalan A Yani dan Jalan Lingkar Selatan.

Dari seluruh titik pengambilan sampel itu, rata-rata kualitas udara di enam titik itu masih mengandung debu yang melebihi ambang batas.

Selain debu yang diukur untuk mengetahui kualitas udara tersebut juga zat berbahaya lainnya seperti CO, NOx, CO2 dan PB (timbal).

Hamdi pun kaget ternyata di udara Banjarmasin masih ada kandungan timbal akibat bahan bakar yang dipakai mengandung timah hitam, padahal bahan bakar sudah dilarang yang mengandung timah hitam.

Menyinggung gas buang ke udara di wilayah tersebut disebutkannya secara umum, emisi atau gas buang dari 2000 sampel kendaraan bermotor yang memakai bahan bakar premium masih bagus.

Sedangkan yang menggunakan bahan bakar solar 50 persen emisi yang dihasilkan masih tidak standar atau diatas ambang batas.

Penyebabnya motor bahan bakar solar tidak dirawat dengan baik, sehingga pembakarannya tidak sempurna.

  Sementara kinerja lalu lintas masih jelek, sehingga pelayanan jalan di Banjarmasin tidak begitu baik. Penyebabnya, jalanan di Banjarmasin banyak tikungan, putaran, dan masih banyak bahu jalan yang dimanfaatkan parkir./e   

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014