Banjarbaru,   (Antaranews Kalsel) - Stok daging sapi di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menjelang bulan suci ramadhan dan perayaan Idul Fitri 1435 Hijriah, mencukupi sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.


Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Banjarbaru, Muhammad Rustam di Banjarbaru, Minggu, mengatakan, stok daging mencukupi karena sudah tersedia kurang lebih 750 ekor sapi yang tersebar di sejumlah peternakan.

"Ratusan ekor sapi potong itu sudah berada di kandang-kandang peternak dan siap dipotong untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Idul Fitri," ujarnya didampingi Kabid Peternakan Sugiyono.

Ia mengatakan, ratusan ekor sapi potong jenis Sapi Bali dari Nusa Tenggara Barat dan Sapi Peranakan Ongol (PO) dari Jawa Timur itu menjalani proses penggemukan di kandang-kandang milik beberapa peternak.

Dia menjelaskan, sebelum dijual kepada perorangan atau dipotong dan dagingnya dijual dipasaran, hewan ternak itu digemukkan untuk mencapai berat yang ideal sehingga peternak memperoleh untung dalam transaksi tersebut.

"Sapi yang dijual adalah sapi jantan dan sebelum dijual dipelihara dulu di kandang untuk menjalani proses penggemukan. Setelah beratnya ideal dan harga jualnya menguntungkan maka dijual untuk dipotong," ujarnya.

Menurut Sugiyono, stok sapi potong sebanyak 750 ekor itu mencapai dua kali lipat dibanding jumlah sapi yang biasanya tersedia dan dipotong untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Banjarbaru pada hari-hari biasa.

"Biasanya, jumlah sapi potong yang tersedia di kandang-kandang peternak sekitar 350-400 ekor dan disiapkan untuk kebutuhan hari-hari biasa, tetapi menjelang perayaan hari besar naik menjadi 750 ekor," ujarnya.

Dia mengatakan, meski pun ratusan ekor sapi potong itu berada di kandang peternak, tetapi pihaknya selalu memantau dan mengawasi perkembangan kesehatannya sehingga aman dan layak dikonsumsi.

Di sisi lain, lanjutnya, komunikasi dengan peternak juga sudah terjalin dengan baik sehingga jika muncul gangguan kesehatan terhadap sapi potong bisa segera diantisipasi melalui pemeriksaan lebih lanjut.

"Pengawasan secara berkala ke kandang peternak dilakukan petugas medis kesehatan hewan dan komunikasi yang sudah terjalin baik mempercepat penanganan jika hewan mengalami gangguan kesehatan," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014