Ia mengatakan, berterimakasih dan apresiasi atas kesempatan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor beserta rombongan Forkopimda Provinsi Kalsel, bisa berhadir di Kabupaten HSS, dan meninjau langsung kampung tanggung banua.
"Di Kabupaten HSS terdapat 11 kampung tangguh, fokus dari kampung tangguh adalah ketangguhan keluarga dalam menghadapi pandemi yang sedang melanda ini," katanya, dalam pengantar sambutan.
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 HSS bertambah satu orang, perempuan usia 70 tahun
Dijelaskan dia, selain itu pemerintah daerah juga terus gencar melaksanakan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) kepada masyarakat di fasilitas umum, terutama di pasar-pasar.
Hal ini bertujuan untuk terus mengingatkan masyarakat betapa pentingnya kedisiplinan tiap individu dalam menjalanjkan protokol kesehatan, apabila semua orang dapat disiplin terhadap protokol kesehatan maka resiko penularan akan berkurang dan diharapkan dapat memutus mata rantai COVID-19.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa telah mengeluarkan peraturan bupati tentang pembatasan kegiatan masyarakat, hal ini bertujuan untuk mendisiplinkan masyarakat menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 HSS bertambah satu orang, perempuan usia 70 tahun
Gubernur Provinsi Kalsel Sahbirin Noor, mengatakan bangga dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, yang selama ini telah bersatu dan bergotong royong untuk menangani COVID-19 di daerah masing-masing, khususnya di Kabupaten HSS.
“Kampung tangguh banua ini adalah satu model yang kita harapkan menjadi pelopor , penyemangat, dan menjadi media sebuah kebersamaan, kekeluargaan, bagaimana kita mengatasi masalah ketika masalah itu sedang melanda kita,” katanya.
Turut hadir, Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Nico Afinta Karo-Karo, perwakilan Danrem 101 Antasari, Plt Kepala BPBD Provinsi Kalsel, tim dari gugus tugas percepatan penanganan COVID-19, Forkopimda HSS, alim ulama dan undangan lainnya.COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020