Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, sambangi kabupaten berjuluk Bumi Sanggam, di Provinsi Kalimantan Selatan, terkait penanggulangan dampak sosial ekonomi COVID-19, Rabu (8/7).
Dipimpin Wakil Ketua DPRD Penajam Paser Utara, Hartono Basuki, bersama rombongan melaksanakan kunjungan kerja sekaligus konsultasi gabungan bersama DPRD Kabupaten Balangan.
"Kabupaten Balangan telah melaksanakan berbagai program untuk menanggulangi dampak sosial ekonomi dimasa Pandemi Global COVID-19, untuk itu kami berupaya berkonsultasi dengan DPRD setempat agar didapat program apa saja nanti yang dapat diterapkan di kabupaten kami," tuturnya.
Semua itu jelas Hartono, tentu demi kepentingan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, dimasa Pandemi Global COVID-19 yang memiliki dampak cukup besar bagi sosial ekonomi warga.
Disambut langsung oleh Sekretaris DPRD (Sekwan) Kabupaten Balangan, Ardiasnyah dan jajaran, dijelaskan bahwa berbagai program tersebut terlaksana berkat hasil pertemuan dan koordinasi pihak DPRD dengan Tim Gugus Tugas COVID-19 setempat.
"Melihat dampak sosial ekonomi di masyarakat, sehingga DPRD Balangan segera mengambil langkah untuk melaksanakan rapat koordinasi dengan Tim Gugus Tugas COVID-19 Balangan, dan dilaksanakan beberapa kali," ungkapnya.
Dari hasil tersebut lanjut Ardiansyah, DPRD Kabupaten Balangan, menyarankan pemotongan pembayaran PDAM bagi masyarakat, dan hasilnya pembayaran PDAM oleh masyarakat dipotong 50% bagi warga yang memenuhi kriteria.
"Beberapa kebijakan selain pemotongan pembayaran PDAM sebesar 50%, juga ada terkait stimulus terhadap pengepul karet serta kebijakan pedagang dari luar kabupaten yang beraktivitas di Balangan untuk menerapkan protokol kesehatan," jelas Ardiansyah.
Bahkan tambah Ardiansyah, saat ini pihak DPRD Kabupaten Balangan pun terus melaksanakan kunjungan kerja sekaligus koordinasi dengan beberapa kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan, demi melaksanakan berbagai program yang tentunya berpihak kepada masyarakat, pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Dipimpin Wakil Ketua DPRD Penajam Paser Utara, Hartono Basuki, bersama rombongan melaksanakan kunjungan kerja sekaligus konsultasi gabungan bersama DPRD Kabupaten Balangan.
"Kabupaten Balangan telah melaksanakan berbagai program untuk menanggulangi dampak sosial ekonomi dimasa Pandemi Global COVID-19, untuk itu kami berupaya berkonsultasi dengan DPRD setempat agar didapat program apa saja nanti yang dapat diterapkan di kabupaten kami," tuturnya.
Semua itu jelas Hartono, tentu demi kepentingan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, dimasa Pandemi Global COVID-19 yang memiliki dampak cukup besar bagi sosial ekonomi warga.
Disambut langsung oleh Sekretaris DPRD (Sekwan) Kabupaten Balangan, Ardiasnyah dan jajaran, dijelaskan bahwa berbagai program tersebut terlaksana berkat hasil pertemuan dan koordinasi pihak DPRD dengan Tim Gugus Tugas COVID-19 setempat.
"Melihat dampak sosial ekonomi di masyarakat, sehingga DPRD Balangan segera mengambil langkah untuk melaksanakan rapat koordinasi dengan Tim Gugus Tugas COVID-19 Balangan, dan dilaksanakan beberapa kali," ungkapnya.
Dari hasil tersebut lanjut Ardiansyah, DPRD Kabupaten Balangan, menyarankan pemotongan pembayaran PDAM bagi masyarakat, dan hasilnya pembayaran PDAM oleh masyarakat dipotong 50% bagi warga yang memenuhi kriteria.
"Beberapa kebijakan selain pemotongan pembayaran PDAM sebesar 50%, juga ada terkait stimulus terhadap pengepul karet serta kebijakan pedagang dari luar kabupaten yang beraktivitas di Balangan untuk menerapkan protokol kesehatan," jelas Ardiansyah.
Bahkan tambah Ardiansyah, saat ini pihak DPRD Kabupaten Balangan pun terus melaksanakan kunjungan kerja sekaligus koordinasi dengan beberapa kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan, demi melaksanakan berbagai program yang tentunya berpihak kepada masyarakat, pungkasnya.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020