Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Batanghari, Jambi, Rahmini, mengatakan sekolah menyiapkan infrastruktur pendukung untuk pembukaan sekolah kembali pada tahun ajaran baru 2020/2021.

"Untuk infrastruktur pendukung sudah kami siapkan, seperti wastafel dan sabun. Malah jumlah wastafel kami tambah," ujar Rahmini saat dihubungi dari Jakarta, Rabu,

Tempat cuci tangan atau wastafel, tidak hanya di depan masing-masing kelas namun juga di depan ruang guru dan depan pagar sekolah. Siswa SMP tersebut, harus mencuci tangannya sebelum masuk ke dalam lingkungan sekolah.

"Kalau dari segi infrastruktur siap untuk melakukan pembukaan sekolah," kata dia.

Baca juga: Kak Seto : Kurikulum baru tetap di rumah saja

Meski demikian, lanjut dia, sampai saat ini belum ada pembicaraan dengan dinas pendidikan terkait pembukaan sekolah. Sehingga pihaknya masih mempersiapkan pembelajaran daring untuk tahun ajaran baru.

"Kami harap apapun kebijakan yang diambil pemerintah daerah terutama dalam bidang pendidikan, kami mendapat arahan yang jelas. Apakah layak tatap muka atau belum. Kita tidak menginginkan kejadian di negara lain, yang mana sekolah kembali ditutup setelah dibuka, akibat ditemukannya kasus positif COVID-19 di sekolah," kata dia.

Seorang wali murid di Batanghari, Jambi, Diana, mengatakan tidak masalah jika anaknya kembali ke sekolah. Ia tak khawatir, karena yakin pemerintah telah memikirkan matang-matang terkait pembukaan sekolah.

Baca juga: Sekolah bakal dibuka pada fase 2 transisi PSBB

"Lagi pula belajar di rumah kurang efektif, karena anaknya lebih banyak main dibandingkan belajar," kata Diana.

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim mengumumkan sekolah yang berada di zona hijau boleh melakukan tatap muka dengan sejumlah persyaratan, seperti izin dari pemerintah daerah, kepala sekolah, komite sekolah, hingga orang tua siswa. Orang tua siswa boleh menolak, jika khawatir dengan keselamatan anaknya.*
 

Pewarta: Indriani

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020