Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar berinovasi menerbitkan buku saku COVID-19 yang bisa dijadikan panduan mengetahui virus Corona yang menjadi pandemi dunia itu.
Kadis Kominfostandi Banjar Aidil Basith di Kota Martapura, Sabtu mengatakan, pembuatan buku saku itu sesuai untuk membantu masyarakat sesuai arahan Sekretaris Daerah Banjar Mokhammad Hilman.
"Sesuai arahan sekda, masyarakat harus diberikan informasi mengenai COVID-19 dengan jelas dan benar agar mereka tidak mendapatkan informasi yang salah tentang penyakit itu," ujar Kadis Kominfostandi.
Ia mengatakan, buku saku dibuat dengan versi bahasa Banjar sehingga memudahkan masyarakat membaca dan mencerna materinya disamping mempermudah pemahaman kepada masyarakat terkait COVID-19.
Disebutkan, buku saku terbagi menjadi tiga materi, pertama mengenali virus Corona, kedua panduan normal baru (New Normal) dan ketiga adalah berbagai kegiatan yang dilaksanakan pemkab menanggulangi penyakit itu.
"Enam sumber kami jadikan referensi di buku saku itu diantaranya Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Kementerian Agama, dan WHO sehingga masyarakat tidak perlu ragu membaca," ucap dia.
Diharapkan, melalui buku saku itu, sosialisasi COVID-19 dan penanganan merata sehingga masyarakat bisa menjalani aktivitas sesuai protokol kesehatan di era normal baru menuju masyarakat produktif dan aman.
Ditambahkan Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Eddy Elminsyah Jaya, sejak virus Corona ditetapkan WHO sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020 dan melanda seluruh dunia hingga banyak jatuh korban.
Dilanjutkan penetapan pemerintah menjadi bencana non alam nasional pada 13 Maret 2020, kemudian Surat Keputusan Bupati Banjar sebagai tanggap darurat yang akan berakhir pada 30 Juni 2020.
"Sejak saat ini, kami sudah melakukan berbagai komunikasi lewat media cetak, radio, medsos dan tanggapan serta pengaduan melalui Layanan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) ke 1708 atau call center 112," sebutnya.
Mengenai pembuatan buku saku COVID-19, masih disiapkan materinya dan disajikan semaksimal mungkin secara jelas dan ringkas sehingga masyarakat bisa mendapat manfaat dari buku tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Kadis Kominfostandi Banjar Aidil Basith di Kota Martapura, Sabtu mengatakan, pembuatan buku saku itu sesuai untuk membantu masyarakat sesuai arahan Sekretaris Daerah Banjar Mokhammad Hilman.
"Sesuai arahan sekda, masyarakat harus diberikan informasi mengenai COVID-19 dengan jelas dan benar agar mereka tidak mendapatkan informasi yang salah tentang penyakit itu," ujar Kadis Kominfostandi.
Ia mengatakan, buku saku dibuat dengan versi bahasa Banjar sehingga memudahkan masyarakat membaca dan mencerna materinya disamping mempermudah pemahaman kepada masyarakat terkait COVID-19.
Disebutkan, buku saku terbagi menjadi tiga materi, pertama mengenali virus Corona, kedua panduan normal baru (New Normal) dan ketiga adalah berbagai kegiatan yang dilaksanakan pemkab menanggulangi penyakit itu.
"Enam sumber kami jadikan referensi di buku saku itu diantaranya Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Kementerian Agama, dan WHO sehingga masyarakat tidak perlu ragu membaca," ucap dia.
Diharapkan, melalui buku saku itu, sosialisasi COVID-19 dan penanganan merata sehingga masyarakat bisa menjalani aktivitas sesuai protokol kesehatan di era normal baru menuju masyarakat produktif dan aman.
Ditambahkan Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Eddy Elminsyah Jaya, sejak virus Corona ditetapkan WHO sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020 dan melanda seluruh dunia hingga banyak jatuh korban.
Dilanjutkan penetapan pemerintah menjadi bencana non alam nasional pada 13 Maret 2020, kemudian Surat Keputusan Bupati Banjar sebagai tanggap darurat yang akan berakhir pada 30 Juni 2020.
"Sejak saat ini, kami sudah melakukan berbagai komunikasi lewat media cetak, radio, medsos dan tanggapan serta pengaduan melalui Layanan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) ke 1708 atau call center 112," sebutnya.
Mengenai pembuatan buku saku COVID-19, masih disiapkan materinya dan disajikan semaksimal mungkin secara jelas dan ringkas sehingga masyarakat bisa mendapat manfaat dari buku tersebut.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020