Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan telah menyelesaiakan pendistribusian soal ujian nasional tingkat SLTP 13 kabupaten dan kota dan selanjutnya pendistribusian akan diteruskan oleh dinas pendidikan kabupaten dan kota.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan Ngadimun di Banjarmasin, Jumat, usai Peringatan Hari Pendidikan Nasional mengatakan, pendistribusian soal ujian nasioanl dari provinsi ke kabupaten relatif cukup lancar, diharapkan pendistribusian dari kabupaten juga tidak menemui halangan berarti.

"Saya harapkan dinas kabupaten dan kota lebih mewaspadai pendistribusian soal ujian nasional untuk daerah terpencil, jangan sampai ada kendala berarti," katanya.

Belajar dari pengalaman sebelumnya, pendistribusian untuk daerah terpencil harus mendapatkan perhatian khusus untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Jumlah peserta UN SLTP itu terdiri sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs) di Kalsel tahun 2014 sebanyak 51.420 pelajar, terdiri 25.211 laki-laki dan 26.209 perempuan berasal dari 933 sekolah/madrasah, tersebar pada 13 kabupaten/kota.

Selain itu, naskah soal UN bagi paket B (sederajat SMP) se-Kalsel untuk 7.907 peserta terdiri laki-laki 5.037 dan perempuan 2.870 orang, lanjut mantan Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan (Disdik) tingkat provinsi tersebut.

Sebelumnya, naskah soal Ujian Nasional (UN) 2014 untuk SLTP itu tiba dan masuk Kantor Pos Besar di Banjarbaru (35 km utara Banjarmasin) sejak 14 April lalu, dengan pengamanan dari kepolisian setempat.

Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel, Amka mengatakan, kendati pelaksanaan UN SLTP dimulai pada 5 Mei, namun pihaknya cukup ketat mengantisipai kemungkinan terjadinya kebocoran soal naskah UN.

Amka memastikan, soal-soal tersebut selain dijaga pihak kepolisian, juga setiap hari akan dikontrol petugas Disdik.

"Selama naskah soal masih di Kantor Pos Besar Banjarbaru akan terus dikawal pihak kepolisian, sampai lengkap baru diserahkan," tandasnya, seraya menambahkan, untuk pengirimannya nanti terlebih dahulu ke daerah terjauh.

Sebagai contoh Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu (Tanbu), Tabalong dan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), karena daerah-daerah itu jauh, seperti di kawasan pegunungan dan perairan atau kepulauan.

Ia mengharapkan agar panitia UN tingkat kabupaten/kota mendata terlebih dahulu calon peserta UN SLTP susulan, karena akan diteruskan ke Panitia UN Pusat terkait penyiapan naskah soal.

"Pendataan itu termasuk calon peserta UN yang mutasi ikut orang tua maupun tertinggal atau tidak sempat mengikuti UN yang dimulai 5 Mei 2014 karena faktor lain," ucapnya.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014