Berakhirnya masa Pembebasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ditengah pandemi Coronavirus Disease 19 (Covid-19) bukan berarti berakhir pula upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin menghentikan penyebaran wabah tersebut, kali ini keterlibatan warga menjadi tombak utama bagi Pemkot untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengatakan kendati berakhir PSBB di Kota Banjarmasin, pihaknya tetap akan memastikan upaya dari warga untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Kelurahan, Kampung, dan Kota, guna memperkecil penyebaran Covid-19.

"Pengawasan mandiri dilakukan oleh pihak RT dan masyarakat dilingkungan sekitar," ucapnya ketika memantau PSBK di Kawasan Sungai Andai dan Simpang Gusti Banjarmasin Utara, Senin (1/6).

H Ibnu Sina mengapresiasi dan berterimakasih atas peran serta maupun peran aktif warga pada dua kawasan tersebut dan kawasan lainnya yang lebih dulu menerapkan PSBK atas keterlibatan dan kesadaran warga untuk memerangi penyebaran Covid-19.

Beliau mengakui saat ini kasus pasien positif Covid-19 mengalami peningkatan, karena 3 kali tahapan PSBB sudah dilakukan, oleh karena itu tidak dilanjutkan kembali dan tidak bisa serta merta masuk kedalam penerapan new normal.

Berdasar hal tersebut, Kota Banjarmasin kata H Ibnu Sina masih berada dalam fase status tanggap darurat pasca PSBB, Beliau menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat melakukan pengawasan, jangan sampai terjadi anggapan bebas melakukan aktivitas, tidak menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Tetap patuhi protokol kesehatan, dan selalu menggunakan masker saat beraktivitas," pungkasnya.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020