Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banjarmasin menilai fasilitas olahraga yang dimiliki Pemerintah Kota Banjarmasin masih minim.

Menurut Ketua KONI Banjarmasin H Djumadri Masrun di Banjarmasin, Rabu, hingga saat ini banyak cabang olahraga yang cukup kesulitan mendapatkan fasilitas latihan yang memadai.

“Kalaupun ada, yang kami gunakan bukan milik Pemko, tapi milik Pemprov, misalnya lapangan sepak bola,” ujarnya kepada Antara.

Jadi, lanjut Djumadri, untuk bisa menggunakan fasilitas itu, KONI Banjarmasin terpaksa harus menyewa. Sama halnya, dengan fasilitas olahraga lainnya.

“Untuk cabang olahraga renang kita nyewa tempat di GOR Hasanudin HM, demikian juga basket, bahkan untuk gedung lapangan voli kita tidak punya,” terangnya.

Untungnya, kata Djumadri, anggaran untuk memfasilitasi kegiatan atlet tak terlalu menjadi masalah.

“Anggaran masih aman, makanya kita bisa melakukan sewa fasilitas untuk latihan,” tandasnya.

Djumadri mengaku bangga, di tengah minimnya fasilitas olahraga itu, prestasi atlet Banjarmasin masih tetap terjaga. Terbukti dalam 3 perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) terakhir, yakni, di Tapin, Kotabaru, dan Martapura, kontingen Banjarmasin selalu tampil sebagai juara umum.

“Artinya, semangat yang ditunjukkan atlet kita untuk meraih prestasi sangat luar biasa,” katanya.

Lebih jauh, Djumadri berharap, agar prestasi atlet Banjarmasin semakin baik, Pemko bisa lebih memperhatikan fasilitas penunjang olahraga.

“Tentu kita ingin atlet kita tak hanya berprestasi di level lokal, melainkan sampai level nasional, bahkan internasional. Makanya, perlu perhatian semua pihak untuk bisa mencapai cita-cita ini,” ucapnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014