Oleh Ulul Maskuriah
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Rahmadi di Barabai, Selasa, mengatakan, terkait pelaksanaan ujian nasional tersebut, kini pihaknya telah melakukan berbagai persiapan, baik itu persiapan untuk siswa maupun logistik.
"Berbagai persiapan tersebut antara lain dengan telah dilaksanakannya `try out` sebanyak dua kali yaitu 10-13 April 2014 dan 1 - 4 April 2014 pada empat mata pelajar yang akan di ujikan," katanya.
Dari dua kali "try out" yang telah dilaksanakan, menujukkan peningkatan yang signifikan yaitu dari hasil nilai rata-rata dari "try out" pertama dengan jumlah nilai rata-rata 17,73 dan "try out" ke dua nilainya menjadi 19,54.
Latihan ujian nasional tersebut, tambah dia, diikuti sekitar 3.739 siswa sedangkan 61 orang siswa tidak mengikuti pelatihan karena berbagai alasan.
"Banyak peserta UN dari SMP terbuka yang tidak mengikuti "try out", karena guru kesulitan untuk mengumpulkannya, apalagi beberapa peserta SMP terbuka harus dijemput satu persatu ke rumahnya, agar bisa mengikuti ujian," katanya.
Selain itu, beberapa peserta ujian nasional juga menyatakan mengundurkan diri karena berbagai alasan, sehingga tidak bisa mengikuti latihan ujian nasional.
"Ada beberapa peserta UN yang datanya telah dientry, ternyata mereka mengundurkan diri, sehingga kita tidak bisa menghapus data-data tersebut," katanya.
Para Pendidik di masing-masing sekolah juga terus mempersiapkan para siswanya untuk mengikuti UN mulai dari uji coba, jam tambahan ataupun membina kemantapan mental anak melalui shalat hajat menjelang UN.
Para siswa, tambah Rahmadi, cukup bersemangat dalam menghadapi ujian nasional, walaupun penentu kelulusan di tahun ini terbantu dengan dimasukkannya nilai sekolah dengan bobot 40 persen dan UN 60 persen.
Terkait logistik, yaitu soal UN SLTP/Sederajat, menurut informasi sudah ada di tingkat Provinsi, tinggal menunggu jadwal pendistribusian ke Kabupaten/Kota.
Selama ini, distribusi soal berjalan cukup lancar, karena beberapa sekolah penyelenggara UN di daerah terpencil sudah dapat ditempuh dengan roda dua atau empat.
Ada beberapa Sekolah terpencil penyelenggara UN antara lain SMP Negeri 2 Satap Batang Alai Timur, SMP Negeri 3 Satap Batang Alai Timur dan SMP Negeri 4 Satap Batang Alai Timur.
 Para siswa peserta UN biasanya juga akan menginap di beberapa rumah penduduk dan kerabatnya, yang dekat dengan sekolah atau menempati sementara penginapan yang disediakan sekolah selama UN berlangsung.  Â
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Barabai, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 3.800 siswa SLTP sederajat yang tersebar di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian nasional yang dijadwalkan dilaksanakan 5 - 8 Mei 2014.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Rahmadi di Barabai, Selasa, mengatakan, terkait pelaksanaan ujian nasional tersebut, kini pihaknya telah melakukan berbagai persiapan, baik itu persiapan untuk siswa maupun logistik.
"Berbagai persiapan tersebut antara lain dengan telah dilaksanakannya `try out` sebanyak dua kali yaitu 10-13 April 2014 dan 1 - 4 April 2014 pada empat mata pelajar yang akan di ujikan," katanya.
Dari dua kali "try out" yang telah dilaksanakan, menujukkan peningkatan yang signifikan yaitu dari hasil nilai rata-rata dari "try out" pertama dengan jumlah nilai rata-rata 17,73 dan "try out" ke dua nilainya menjadi 19,54.
Latihan ujian nasional tersebut, tambah dia, diikuti sekitar 3.739 siswa sedangkan 61 orang siswa tidak mengikuti pelatihan karena berbagai alasan.
"Banyak peserta UN dari SMP terbuka yang tidak mengikuti "try out", karena guru kesulitan untuk mengumpulkannya, apalagi beberapa peserta SMP terbuka harus dijemput satu persatu ke rumahnya, agar bisa mengikuti ujian," katanya.
Selain itu, beberapa peserta ujian nasional juga menyatakan mengundurkan diri karena berbagai alasan, sehingga tidak bisa mengikuti latihan ujian nasional.
"Ada beberapa peserta UN yang datanya telah dientry, ternyata mereka mengundurkan diri, sehingga kita tidak bisa menghapus data-data tersebut," katanya.
Para Pendidik di masing-masing sekolah juga terus mempersiapkan para siswanya untuk mengikuti UN mulai dari uji coba, jam tambahan ataupun membina kemantapan mental anak melalui shalat hajat menjelang UN.
Para siswa, tambah Rahmadi, cukup bersemangat dalam menghadapi ujian nasional, walaupun penentu kelulusan di tahun ini terbantu dengan dimasukkannya nilai sekolah dengan bobot 40 persen dan UN 60 persen.
Terkait logistik, yaitu soal UN SLTP/Sederajat, menurut informasi sudah ada di tingkat Provinsi, tinggal menunggu jadwal pendistribusian ke Kabupaten/Kota.
Selama ini, distribusi soal berjalan cukup lancar, karena beberapa sekolah penyelenggara UN di daerah terpencil sudah dapat ditempuh dengan roda dua atau empat.
Ada beberapa Sekolah terpencil penyelenggara UN antara lain SMP Negeri 2 Satap Batang Alai Timur, SMP Negeri 3 Satap Batang Alai Timur dan SMP Negeri 4 Satap Batang Alai Timur.
 Para siswa peserta UN biasanya juga akan menginap di beberapa rumah penduduk dan kerabatnya, yang dekat dengan sekolah atau menempati sementara penginapan yang disediakan sekolah selama UN berlangsung.  Â
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014