Oleh Ulul Maskuriah

Banjaramasin,(Antaranews Kalsel) - Bandar udara di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, segera bisa didarati pesawat berbadan besar boeing 737, seiring dengan rencana pemerintah mengembangkan berbagai fasilitas bandara di daerah kaya sumber daya alam tersebut.


Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan, Haris Karno di Banjarmasin, Selasa mengatakan saat ini "runway" eksisting bandara Gusti Syamsir Alam Kotabaru sepanjang 1.650 meter dan didarati pesawat ATR 72 dengan empat kali penerbangan dalam satu hari.

"Penerbangan tersebut, yaitu satu kali sehari ke Banjarmasin, satu kali sehari ke Makassar dengan rute Balikpapan-Banjarmasin-Kotabaru dan Makassar," katanya.

Kedepan, berbagai fasilitas bandara tersebut akan dikembangkan antara lain yaitu perpanjangan runway minimal 2.200 meter hingga 2.400 meter sehingga bisa didarati oleh pesawat Boeing 737.

Pengembangan tersebut, sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan bandara antara lain dengan bakal adanya penerbangan langsung dari Kotabaru-Surabaya, yang kini telah mendapatkan izin dari Kementerian Perhubungan.

Rencana perpanjangan "runway" sepanjang 400 meter menjadi 2.200 meter tersebut, bakal diusulkan pada 2015 dengan biaya sebesar Rp40.233.400.000.

Dana tersebut, bakal dimanfaatkan untuk pembangunan rehabilitasi dan pemeliharaan sarana prasarana bandara udara sebesar Rp38.202.400.000. selanjutnya pembangunan rehabilitasi dan pemeliharaan keamanan, penerbangan sebesar Rp4.131.400.000.

Selanjutnya, pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan sarana prasarana navigasi, penerbangan, sebesar Rp900.000.000.

Selain Bandara Kotabaru, Bandara Warukin Tanjung Kabupaten Tabalong juga segera dikembangkan dengan penambahan berbagai fasilitas bandara.

Saat ini, aset Bandara Warukin masih dimiliki oleh PT Pertamina EP Tanjung dengan luas lahan 111 hektare, dengan panjang runway 1.400 meter X 30 meter, sedangkan taxi way sepanjang 92 meter X 18 meter.

Bandara tersebut, hanya bisa didarati oleh pesawat dengan kapasitas 16 penumpanag dan sudah diujicoba didarati dengan pesawat 70 orang.

Rencananya bandara tersebut akan dikembangkan untuk pesawat dengan rute, Banjarmasin-Tanjung-Balikpapan Kalimantan Timur.

Guna pengembangan bandara tersebut agar menjadi bandara yang lebih representatif lagi, perlu percepatan persetujuan menteri keuangan untuk perubahan aset dari BUMN Pertamina, kepada Kementerian Perhubungan.

  Selanjutnya, bandara tersebut dikembangkan oleh Kemenhub sebagai UPT Kemenhub.   

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014