Oleh Ulul Maskuriah

Banjarmasin,  (Antaranews.Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengantipasi kebakaran hutan dan lahan yang mungkin terjadi selama musim kemarau dalam beberapa bulan ke depan.

Kepala Manggala Agni Daerah Operasi (DAOP) I Kabupaten Banjar, Zulkarnaen, Senin, mengatakan, Kalimantan Selatan merupakan salah satu daerah yang diprediksi akan mengalami kebakaran hutan dan lahan, akibat pengaruh cuaca kemarau ekstrem (elnino).

Menghadapi hal tersebut, tambah dia, kini pihaknya terus melakukan berbagai persiapan untuk antisipasi atau pencegahan dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan juga melakukan pelatihan penanganan kebakaran hutan dan lahan.

"Pada Kamis (24/4) kita akan akan melakukan simulasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam," katanya.

Rencananya, tambah dia, simulasi pemadaman kebakaran hutan tersebut akan melibatkan seluruh personel Manggala Agni di Kalsel sebagai langkah antisipasi ancaman terjadinya kemarau ekstrem yang berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan.

Sebelumnya, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kebakaran lahan dan hutan berpotensi terjadi di delapan provinsi yang meliputi Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.

Menurut Zulkarnaen, kegiatan simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan, merupakan bagian dari peningkatan kesiagaan personel Manggala Agni.

Khusus Kalsel, wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan antara lain, kawasan hutan Tahura Sultan Adam, kawasan hutan di kaki pegunungan Meratus akibat aktivitas pembukaan lahan pertanian, serta kawasan gambut di sekitar areal Bandara Syamsuddin Noor.

Kendati saat ini hujan masih sering terjadi, namun kebakaran lokasi perumahan di kota Banjarmasin maupun di beberapa kabupaten lainnya mulai sering terjadi.

Hampir setiap hari terjadi kebakaran rumah, akibat konsleting listrik maupun lainnya, yang menghanguskan puluhan rumah di Kota Banjarmasin maupun di daerah lain.

Kondisi tersebut terjadi, karena cuaca di Kalsel yang mulai ekstrem, pada saat panas, maka udara terasa sangat menyengat dan matahari sangat terik, namun begitu dalam waktu tidak terduga hujan turun dengan cukup deras.

Warga diminta untuk lebih waspada, terutama pada saat meninggalkan rumah, dengan mengecek terlebih dahulu seluruh peralatan elektronik maupun alat memasak.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014