Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta aparat Kepolisian segera mengusut tuntas enam terduga teroris yang ditangkap di Solo, Jawa Tengah, untuk mengungkap jaringannya
"Aparat Kepolisian segera mengusut tuntas pemeriksaan terhadap enam terduga teroris tersebut, agar dapat diketahui keterlibatan mereka dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) sehingga seluruh jaringan dapat segera tertangkap dan terusut tuntas hingga dihentikan ke akarnya," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Hal itu dikatakannya terkait Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri menangkap enam terduga teroris di wilayah Solo, Jawa Tengah, Selasa (26/5).
Bamsoet meminta Densus 88 Antiteror Mabes Polri, satuan TNI beserta seluruh aparat keamanan untuk tetap menjaga keamanan dan memperhatikan potensi munculnya kelompok terorisme yang memanfaatkan situasi pandemik COVID-19 untuk melancarkan aksinya.
Dia meminta Polri bersinergi dengan masyarakat dalam mencegah terjadinya potensi kriminalitas dan terorisme di tengah pandemik COVID-19 yang dapat mengganggu keamanan nasional.
Bamsoet juga meminta masyarakat untuk tetap waspada apabila ada pihak yang berpotensi memicu terjadinya provokasi, seperti kelompok anarko ataupun kelompok-kelompok tertentu yang mengarah pada perlawanan terhadap pemerintah.
"Masyarakat juga harus berani melaporkan kepada aparat keamanan atau pihak yang berwajib bila mengetahui adanya kelompok terorisme di sekitar tempat tinggal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Aparat Kepolisian segera mengusut tuntas pemeriksaan terhadap enam terduga teroris tersebut, agar dapat diketahui keterlibatan mereka dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) sehingga seluruh jaringan dapat segera tertangkap dan terusut tuntas hingga dihentikan ke akarnya," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Hal itu dikatakannya terkait Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri menangkap enam terduga teroris di wilayah Solo, Jawa Tengah, Selasa (26/5).
Bamsoet meminta Densus 88 Antiteror Mabes Polri, satuan TNI beserta seluruh aparat keamanan untuk tetap menjaga keamanan dan memperhatikan potensi munculnya kelompok terorisme yang memanfaatkan situasi pandemik COVID-19 untuk melancarkan aksinya.
Dia meminta Polri bersinergi dengan masyarakat dalam mencegah terjadinya potensi kriminalitas dan terorisme di tengah pandemik COVID-19 yang dapat mengganggu keamanan nasional.
Bamsoet juga meminta masyarakat untuk tetap waspada apabila ada pihak yang berpotensi memicu terjadinya provokasi, seperti kelompok anarko ataupun kelompok-kelompok tertentu yang mengarah pada perlawanan terhadap pemerintah.
"Masyarakat juga harus berani melaporkan kepada aparat keamanan atau pihak yang berwajib bila mengetahui adanya kelompok terorisme di sekitar tempat tinggal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020