Oleh Ulul Maskuriah

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Arsyadi meminta agar dinas perhubungan dan terkait lainnya segera memanfaatkan terminal tipe A kilometer 17 Gambut karena seluruh sarana dan prasarana telah selesai dibangun.

Menurut Arsyadi di Banjarmasin, Kamis, pro dan kontra terhadap pengoperasian terminal baru pasti akan muncul, tapi seharusnya hal tersebut tidak menyurutkan langkah dinas dan instansi terkait untuk mencoba memanfaatkan terminal tersebut.

"Pertentangan pasti akan muncul, tapi seharusnya hal tersebut tidak membuat dinas dan instansi terkait menyerah, dinas terkait seperti dinas perhubungan, Pemkab Banjar, Pemkot Banjarmasin dan Organda harus segera merealisasikan perpindahan terminal tersebut," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kalsel Haris Karno mengatakan, pembangunan fisik terminal penumpang tipe A di Jalan Ahmad Yani KM 17 Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar, fisik terminal sudah selesai dan fasilitas utama serta pendukung siap digunakan.

"Yang belum dioperasikan, yakni jalan arah ke Lingkar Selatan atau ke Jalan Gubernur H Subardjo, sekarang masih dalam tahap pembebasan lahan sepanjang 2 kilometer," katanya.

Selain telah menyelesaikan pembangunan terminal, kini pihaknya sedang mengupayakan pembangunan jalur transportasi dalam rangka mendukung Kota Metropolitan Banjar Bakula yaitu Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Barito Kuala, dan Tanah Laut.

Menurut Haris, Pemprov Kalsel berencana mengoperasikan Bus Rapit Transit (BRT) untuk menghubungkan jalur tersebut.

Menurut Haris, BRT tersebut bertujuan memberikan pelayanan yang nyaman, aman, murah dan cepat, serta untuk mengurangi dampak lingkungan.

"Dasarnya adalah program Kementerian Perhubungan dan Pemprov Kalsel, serta Perpres Nomor 61 tahun 2011 tentang RAN Penurunan Emisi GRK," katanya.

Menurut Haris, usulan pembangunan jalur dan sarana dan prasarana BRT sebesar RP35 miliar.

Mengenai kondisi pelayanan angkutan umum, jenis pelayanan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan trayek Kalsel-Kaltim berjumlah 35 unit dengan seat per hari 1.225, sementara kapasitas yang tersedia 19.600 seat.

"AKAP untuk trayek Kalsel-Kalteng jumlahnya 90 unit dengan seat per hari 2.250, sementara kapasitas yang tersedia 36.000 seat," katanya.

Sedangkan taksi bandara berjumlah 230 unit, taksi argometer 85 unit, Antarkota Dalam Provinsi (AKDP) 2.739 unit, angkutan perdesaan dalam wilayah kabupaten sebanyak 875 unit, serta angkutan kota dalam wilayah kota sebanyak 725 unit.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014