Oleh Ulul Maskuriah

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kalimantan Selatan, Iklas, mengatakan saat ini PT Pelindo III sedang dalam proses merevisi analisa dampak lingkungan hidup walaupun dalam beberapa tahun terakhir status perusahaan tersebut telah meningkat menjadi terminal utama.


"Sejak 10 tahun terakhir, PT Pelindo III Kalimantan Selatan belum merevisi analisa dampak lingkungan, padahal kini secara fisik terminal Pelindo sudah banyak berkembang," kata Iklas pada acara `coffee morning` di Banjarmasin, Rabu.

Menurut Iklas, saat ini terminal Pelindo III telah menjadi terminal utama, seiring dengan terus berkembangnya fasilitas bongkar muat di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

"Sayangnya, kini perusahaan pelabuhan tersebut baru saja mendapatkan konsultan untuk merevisi Amdal, seharusnya sudah dilaksanakan beberapa tahun lalu," katanya.

Sebagaimana diketahui, Pelabuhan Trisakti Banjarmasin kini berkembang cukup pesat, didukung dengan pertumbuhan ekonomi Kalsel yang juga terus meningkat.

Berbagai fasilitas pelabuhan dan bongkar muat juga terus dibangun, sehingga terminal Pelindo III kini telah berstatus sebagai terminal utama.

"Karena berstatus terminal utama, untuk pemberian izin Amdal dan ketentuan lainnya, ditangani langsung oleh pemerintah pusat," katanya.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan dan Informatika Kalsel, kini berbagai fasilitas pengembangan Pelindo III sedang dibangun, antara lain pembangunan dermaga peti kemas pelabuhan Banjarmasin seluas 96 meter X 36 meter.

Dermaga dengan konstruksi beton tertulang K350 dan TP beton tersebut, bakal menelan biaya sekitar Rp77 miliar.

Selain itu, juga bakal dibangun paket pembangunan dermaga 170+130 meter dan pembangunan dermaga 130 meter yang rencananya bakal dilaksanakan pada triwulan 111-IV 2014, dengan biaya sekitar Rp334 miliar.

Sebelumnya, General Manager PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Banjarmasin, Hengki Jajang Herasmana, pada suatu kesempatan mengatakan, sebagai operator pelabuhan, manajemen berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanannya guna mewujudkan integrasi logistik Nasional.

Ia menjelaskan Pemkot Banjarmasin menciptakan inovasi baru, untuk meningkatkan kinerja pelayanan kapal dan barang yang disebut dengan Trisakti One Stop Service atau TOSS.

TOSS merupakan strategi dalam mengintegrasikan seluruh pihak terkait kepelabuhanan untuk mengoptimalkan pelayanan.

Salah satu upaya peningkatan pelayanan tersebut, antara lain dengan dioperasikannya jalan Tol untuk Sungai Barito alur, sehingga arus pelayaran di sungai tersebut kini telah beroperasi 24 jam.

Sayangnya, lancarnya arus pelayaran tersebut, masih belum didukung sistem pergudangan yang belum beroperasi 24 jam.

Dengan sistem TOSS nantinya, gudang akan dikelola oleh PT Pelindo sehingga bongkar muat dapat berlangsung secara optimal 24 jam.

  Menurut Hengki, pascaditerapkannya Undang-undang No. 17 tahun 2008 PT Pelindo III (Persero) berperan sebagai operator terminal yang mengusung visi menjadi pelaku penyedia jasa kepelabuhan yang prima, berkomitmen memacu integrasi logistik nasional.   

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014