Oleh Imam Hanafi
"Kita terpaksa mendistribusikan atau mengembalikan LJK dari Kotabaru ke Banjarmasin dilakukan beberapa tahap, tahap pertama menggunakan pesawat, tahap ke-dua menggunakan transportasi darat, dan tahap ke-tiga atau terakhir kembali menggunakan pesawat," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru Murdianto, MSi, didampingi Kabid Pendidikan Menengah H Johansyah, di Kotabaru, Rabu.
Kebijakan tersebut dilakukan Dinas Pendidikan Kotabaru, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dan untuk mendapatkan hasil Ujian Nasional (UN) yang kredibilitas.
Menurut dia, ada beberapa daerah di Kotabaru yang sulit dijangkau, terutama saat terjadi cuaca buruk, dan gelombang tinggi. Misalnya di Pulau Sembilan, Tanjung Smalantakan, Pamukan Selatan.
Khusus untuk di Pulau Sembilan, pemgembalian LJK dari SMAN Maradapan, Pulau Sembilan sedikit terlambat, karena letak Pulau Sembilan berada di daerah perbatasan dengan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, atau sekitar 84 mil sebelah selatan Pulau laut Kotabaru.
"LJK dari Pulau Sembilan baru bisa dikembalikan besuk (Kamis, 17/4), dengan menggunakan pesawat, sementara untuk daerah lainnya cukup dengan transportasi darat dan bisa dilakukan hari ini," ujar Johan.
Dia mengemukakan, pengembalian LJK tahap pertama dengan pesawat untuk pelajaran Bahasa Indonesia, Biologi dan Sejarah. Sedangkan tahap kedua dengan transportasi darat mata pelajaran Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, Ekonomi dan Sosiologi.
Murdianto menuturkan, sebanyak 2.611 orang siswa SMA sederajat di Kotabaru melaksanakan Ujian Nasional di 34 sekolah.
"Mudah-mudahan UN yang digelar selama tiga hari yakni, (14, 15 dan 16 April) berjalan lancar dan tidak ada kendala," ujarnya.
Secara umum, lanjutnya, hari pertama UN hingga selesai siang ini semua berjalan lancar tidak ada kendala berarti, ungkapnya.
Demikian juga di daerah-daerah terpencil kepulauan seperti Pulau Sembilan.
Sementara itu, Kabupaten Kotabaru yang terdiri dari 110 pulau besar dan kecil memiliki 21 kecamatan, dan 201 desa dan kelurahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Pengembalian Lembar Jawaban Komputer (LJK) Ujian Nasional di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, ke Banjarmasin dengan menggunakan pesawat, karena kondisi geografis Kotabaru terdiri dari kepulauan.
"Kita terpaksa mendistribusikan atau mengembalikan LJK dari Kotabaru ke Banjarmasin dilakukan beberapa tahap, tahap pertama menggunakan pesawat, tahap ke-dua menggunakan transportasi darat, dan tahap ke-tiga atau terakhir kembali menggunakan pesawat," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru Murdianto, MSi, didampingi Kabid Pendidikan Menengah H Johansyah, di Kotabaru, Rabu.
Kebijakan tersebut dilakukan Dinas Pendidikan Kotabaru, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dan untuk mendapatkan hasil Ujian Nasional (UN) yang kredibilitas.
Menurut dia, ada beberapa daerah di Kotabaru yang sulit dijangkau, terutama saat terjadi cuaca buruk, dan gelombang tinggi. Misalnya di Pulau Sembilan, Tanjung Smalantakan, Pamukan Selatan.
Khusus untuk di Pulau Sembilan, pemgembalian LJK dari SMAN Maradapan, Pulau Sembilan sedikit terlambat, karena letak Pulau Sembilan berada di daerah perbatasan dengan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, atau sekitar 84 mil sebelah selatan Pulau laut Kotabaru.
"LJK dari Pulau Sembilan baru bisa dikembalikan besuk (Kamis, 17/4), dengan menggunakan pesawat, sementara untuk daerah lainnya cukup dengan transportasi darat dan bisa dilakukan hari ini," ujar Johan.
Dia mengemukakan, pengembalian LJK tahap pertama dengan pesawat untuk pelajaran Bahasa Indonesia, Biologi dan Sejarah. Sedangkan tahap kedua dengan transportasi darat mata pelajaran Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, Ekonomi dan Sosiologi.
Murdianto menuturkan, sebanyak 2.611 orang siswa SMA sederajat di Kotabaru melaksanakan Ujian Nasional di 34 sekolah.
"Mudah-mudahan UN yang digelar selama tiga hari yakni, (14, 15 dan 16 April) berjalan lancar dan tidak ada kendala," ujarnya.
Secara umum, lanjutnya, hari pertama UN hingga selesai siang ini semua berjalan lancar tidak ada kendala berarti, ungkapnya.
Demikian juga di daerah-daerah terpencil kepulauan seperti Pulau Sembilan.
Sementara itu, Kabupaten Kotabaru yang terdiri dari 110 pulau besar dan kecil memiliki 21 kecamatan, dan 201 desa dan kelurahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014