Oleh Imam Hanafi

Kotabaru,  (Antaranews.Kalsel) - Korban kebakaran di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, yang masih berusia sekolah mengharapkan bantuan peralatan sekolah, berupa, tas, buku tulis dan pensil, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotabaru, Tri Basumi Rahmat.

"Selain sembako, bantuan yang sangat diharapkan para korban adalah peralatan sekolah, karena saat kejadian mereka tidak sempat menyelamatkan barang-barang tersebut," kata Tri Basumi Rahmat di Kotabaru, Senin.

Dijelaskan, dari sekitar 223 jiwa atau sekitar 69 kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran, masih berusia sekolah, TK, SD, SMP sederajat, SMA sedearajat dan perguruan tinggi.

Karena belum ada bantuan peralatan tulis tersebut, para korban terpaksa sekolah dengan membawa buku atau peralatan sekolah seadanya, dan memanfaatkan uang bantuan yang sudah diserahkan masing-masing kepala keluarga Rp500 ribu.

Basuki menjelaskan bahwa saat ini posko di lokasi kebakaran juga sudah banyak menerima bantuan dari donatur dan masyarakat, baik yang dihimpun oleh mahasiswa sejumlah perguruan tinggi, dan masyarakat umum, maupun yang diserahkan langsung ke posko.

Bantuan itu, di antaranya berupa uang sekitar Rp69 juta, beras, mie instan, kecap, sambal, minyak goreng, ikan kaleng, susu, gula, kopi, teh, pakaian bekas layak pakai, sepatu bekas, serta peralatan mandi, dan cuci, serta yang lainnya, katanya.

Secara terpisah, dokter jaga posko kebakaran dr Deni, menuturkan bahwa sebagian korban kebakaran mulai terserang penyakit diare, dan mengeluh sakit perut, sering buang air besar, lemas kurang bersemangat, kepala pusing.

Dr Deni mengakui, sejak hari ke dua pascakebakaran, pasien berangsur meningkat, jenis keluhan pasien berfariasi, mulai diare, pusing, dan lemas kurang bersemangat.

"Rata-rata keluhan yang mereka sampaikan merupakan dampak dari psikis musibah yang menimpa mereka," terangnya.

Basuki menambahkan, dalam musibah kebakaran yang terjadi Kamis (3/4) sekitar pukul 19.33 Wita itu menyebabkan 223 jiwa atau 69 kepala keluarga telah kehilangan tempat tinggal.

Sebanyak 34 rumah warga hangus, satu rumah kontrakkan dengan 17 pintu juga hangus dan dua unit rumah rusak.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014