Armada pelayaran nasional PT Dharma Lautan Utama (DLU) kini fokus membantu kelancaran distribusi logistik seperti pangan dan bahan pokok penting (bapokting) lainnya di jalur laut selama pandemi COVID-19.

"Muatan penumpang sekarang kan sepi, jadi fokus kami sekarang hanya mengupayakan distribusi barang agar tetap berjalan lancar," kata Kepala Cabang PT Dharma Lautan Utama Banjarmasin Anton Wahyudi, Senin.

Dampak wabah virus corona memang telah memukul sektor angkutan laut. Momen Ramadhan hingga mudik Lebaran Hari Idul Fitri yang harusnya menjadi masa-masa panen bagi operator jasa pelayaran, justru kini terpuruk sepi.

Anton mengakui, pihaknya yang melayani rute Pelabuhan Trisakti Banjarmasin ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengalami penurunan jumlah penumpang yang sangat drastis.

"Untuk penumpang orang paling 10 orang sekali jalan. Bahkan ada yang tidak ada sama sekali. Sedangkan kendaraan truk turun 60%, sekali angkut paling banyak 20 unit aja," bebernya.
Kepala Cabang PT Dharma Lautan Utama Banjarmasin Anton Wahyudi. (ANTARA/Firman)


Sepinya penumpang juga dikarenakan adanya larangan mudik dari pemerintah. Bagi orang yang ingin menaiki kapal, juga wajib memiliki surat izin perjalanan dari instansi serta surat bebas COVID-19 atau rapid test.

"Kami benar-benar mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Setiap penumpang juga dicek suhu tubuhnya ketika akan berangkat menaiki kapal, termasuk para sopir truk yang membawa barang," jelas Anton.

Untuk armada, DLU mengoperasikan dua kapal roll-on/roll-off atau (Ro-Ro) yaitu KM Kirana lX dan KM Dharma Kartika lX. Tak ada kenaikan harga tiket jelang Lebaran tahun ini. Dimana untuk tiket orang Rp 300.000 dan tiket sepeda motor Rp 450.000 serta tiket mobil Rp 2.000.000.

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020