Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan (Dispora Kalsel) akan melakukan revisi anggaran persiapan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua karena pelaksanaannya ditunda tahun depan.

"Revisi anggaran mesti dilakukan karena PON XX yang seharusnya tahun ini ditunda. Anggaran harus disesuaikan," kata Kabid Pembinaan Olahraga Prestasi Dispora Kalsel M Fitri Hernadi di Banjarmasin, Rabu,

Menurut dia, alokasi anggaran yang sudah diplot untuk pembinaan, desentralisasi dan sentralisasi latihan, pembelian alat latihan dan tanding serta anggaran pemberangkatan harus digunakan untuk penanggulangan COVID-19.

Dikatakan dia, revisi anggaran dan rasionalisasi tidak hanya dilakukan oleh Dispora Kalsel, namun harus dilakukan oleh mitra utama Dispora yaitu Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalsel.
Baca juga: Dispora Kalsel batalkan Popda 2020
M Fitri menyebutkan, anggaran total sebenarnya sekitar Rp40 miliar yang dialokasikan Pemprov Kalsel untuk persiapan mengikuti PON di Papua tersebut dengan rincian dikelola Dispora Kalsel sekitar R23 miliar dan di KONI Kalsel melalui hibah sekitar Rp16 miliar.

"Karena keterbatasan anggaran maka kedua stakeholder keolahragaan ini harus bersinergi dan berkolaborasi supaya anggaran mulai pembinaan hingga nanti pemberangkatan dapat mencukupi dan dapat membuahkan hasil sesuai target dari Gubernur, yaitu, dapat meraih sebanyak 14 medali emas," paparnya.

Namun, pada kenyataannya saat ini terjadi musibah wabah COVID-19 yang hampir merambah semua negara di dunia, termasuk menyebar luas di negeri tercinta ini, maka konteks besarnya bukan hanya penundaan PON XX di Papua yang semestinya diselenggarakan tahun ini menjadi 2021, tetapi lebih kepada bagaimana pandemi COVID-19 ini menjadi sentral dari semua isu yang saat ini menjadi perhatian semua.

Dikata M Fitri, penundaan PON XX memang disebabkan meluasnya wabah corona di seluruh Indonesia yang menyebabkan pembinaan atlet menjadi tidak optimal.

Protokol pencegahan COVID-19 sangat membatasi periodisasi latihan atlet yang telah dijadwalkan untuk mendapatkan puncak performa pada bulan Oktober dan November 2020.
Baca juga: Dispora Kalsel mulai siapkan alat berlatih para atlet ke PON Papua
Baca juga: Dispora Kalsel: Empat cabang olahraga Kalsel tanding PON di Jatim

Menurut dia, perubahan jadwal otomatis harus diantipasi oleh masing-masing cabang olahraga agar latihan tetap berjalan dalam kondisi terbatas, dengan memodifikasi jadwal, menggunakan teknologi informasi untuk mengatasi kendala larangan berkumpul serta bermacam kreatifitas pelatih dan pengurus cabang olahraga untuk tetap berlatih dengan optimal.

Adapun atlet yang disiapkan untuk PON Papua sebanyak 157 orang beserta pelatih.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020