Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani mengunjungi dan melihat langsung Laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru, Selasa.
Diketahui, BBTKLPP Banjarbaru sejak 4 April 2020 telah mampu melakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap sampel cairan saluran pencernaan dan pernafasan pasien COVID-19.
Kehadiran Wali Kota didampingi Wakil Wali Kota Darmawan Jaya Setiawan untuk memberikan dukungan dan memastikan proses pemeriksaan sampel pasien virus corona berjalan baik dan lancar.
Didampingi Kepala BBTKLPP Slamet Mulsiswanto, wali kota dan wakil meninjau laboratorium pemeriksaan sampel mengenakan Alat Pelindung Diri lengkap yang menjadi standar setiap memasuki lab tersebut.
Keduanya masuk ke laboratorium untuk melihat proses unboxing serta ekstraksi sampel cairan pasien COVID-19, proses penelitian hingga keluar hasil PCR yang menentukan positif atau negatif.
"Kami menerima ratusan sampel pasien COVID-19 baik dari Kalsel maupun Kalteng dan peralatan uji yang dimiliki sebanyak dua buah dan masing-masing alat mampu menguji 32 sampel," ujar kepala BBTKLPP.
Disebutkan, apabila pengujian sampel dilakukan pagi dan sore, maka setiap hari mampu melakukan pemeriksaan PCR terhadap 128 sampel dan satu sampel paling lama 2 hari sudah diketahui hasilnya.
Dikatakan Slamet, pihaknya sangat mengapresiasi kehadiran wali dan wawali ke BBTKLPP karena kelancaran proses penanganan pemeriksaan sampel memerlukan dukungan lintas sektor.
"Kunjungan kami ke BBTKLPP untuk memastikan pengujian lancar dan membantu menyediakan APD, juga memasilitasi penggunaan Incenerator milik RSD Idaman guna memusnahkan limbah medis," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Diketahui, BBTKLPP Banjarbaru sejak 4 April 2020 telah mampu melakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap sampel cairan saluran pencernaan dan pernafasan pasien COVID-19.
Kehadiran Wali Kota didampingi Wakil Wali Kota Darmawan Jaya Setiawan untuk memberikan dukungan dan memastikan proses pemeriksaan sampel pasien virus corona berjalan baik dan lancar.
Didampingi Kepala BBTKLPP Slamet Mulsiswanto, wali kota dan wakil meninjau laboratorium pemeriksaan sampel mengenakan Alat Pelindung Diri lengkap yang menjadi standar setiap memasuki lab tersebut.
Keduanya masuk ke laboratorium untuk melihat proses unboxing serta ekstraksi sampel cairan pasien COVID-19, proses penelitian hingga keluar hasil PCR yang menentukan positif atau negatif.
"Kami menerima ratusan sampel pasien COVID-19 baik dari Kalsel maupun Kalteng dan peralatan uji yang dimiliki sebanyak dua buah dan masing-masing alat mampu menguji 32 sampel," ujar kepala BBTKLPP.
Disebutkan, apabila pengujian sampel dilakukan pagi dan sore, maka setiap hari mampu melakukan pemeriksaan PCR terhadap 128 sampel dan satu sampel paling lama 2 hari sudah diketahui hasilnya.
Dikatakan Slamet, pihaknya sangat mengapresiasi kehadiran wali dan wawali ke BBTKLPP karena kelancaran proses penanganan pemeriksaan sampel memerlukan dukungan lintas sektor.
"Kunjungan kami ke BBTKLPP untuk memastikan pengujian lancar dan membantu menyediakan APD, juga memasilitasi penggunaan Incenerator milik RSD Idaman guna memusnahkan limbah medis," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020