Oleh Syamsuddin Hasan
"Kalau bersama-sama menjaga ketertiban, insya Allah tak akan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti peristiwa akhir masa kampanye Pemilu 1997," katanya di Banjarmasin, Selasa.
"Kita berharap, peristiwa `Jumat Kelabu` yang terjadi di penghujung masa kampanye Pemilu 1997 itu, tidak terulang," lanjut pensiunan perwira menengah TNI-AD tersebut, saat berada di ruang kerjanya.
Menurut mantan Komandan Korem Bone, Sulawesi Selatan itu, sebagaimana biasa, suhu politik semakin memanas menjelang pelaksanaan pesta demokrasi nasional.
Begitu pula pascapemilu, tak menutup kemungkinan terjadi sengketa yang bisa mengarah kepada konflik, lanjut alumnus Akademi Militer Nasional tahun 1973 asal "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel itu.
"Tapi bila semua pihak atau elemen masyarakat, termasuk peserta Pemilu sama-sama menjaga ketertiban, seperti menaati segala peraturan perundang-undangan, maka hal-hal yang tidak diinginkan mungkin tak akan terjadi," lanjutnya.
Nasib yang juga mencalon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel itu, mengajak warga masyarakat daerahnya, agar menggunakan hak dalam memilih.
"Penggunaan hak dalam memilih dengan sebaik-baiknya merupakan partisipasi menyukseskan Pemilu, yang berarti pula baik secara langsung maupun tidak langsung, turut menentukan masa depan bangsa atau daerahnya," demikian Nasib.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua DPRD Kalimantan Selatan Kolonel Inf (Purn) Nasib Alamsyah mengimbau semua warga masyarakat di provinsi ini agar bersama-sama menjaga ketertiban Pemilihan Umum 2014.
"Kalau bersama-sama menjaga ketertiban, insya Allah tak akan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti peristiwa akhir masa kampanye Pemilu 1997," katanya di Banjarmasin, Selasa.
"Kita berharap, peristiwa `Jumat Kelabu` yang terjadi di penghujung masa kampanye Pemilu 1997 itu, tidak terulang," lanjut pensiunan perwira menengah TNI-AD tersebut, saat berada di ruang kerjanya.
Menurut mantan Komandan Korem Bone, Sulawesi Selatan itu, sebagaimana biasa, suhu politik semakin memanas menjelang pelaksanaan pesta demokrasi nasional.
Begitu pula pascapemilu, tak menutup kemungkinan terjadi sengketa yang bisa mengarah kepada konflik, lanjut alumnus Akademi Militer Nasional tahun 1973 asal "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel itu.
"Tapi bila semua pihak atau elemen masyarakat, termasuk peserta Pemilu sama-sama menjaga ketertiban, seperti menaati segala peraturan perundang-undangan, maka hal-hal yang tidak diinginkan mungkin tak akan terjadi," lanjutnya.
Nasib yang juga mencalon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel itu, mengajak warga masyarakat daerahnya, agar menggunakan hak dalam memilih.
"Penggunaan hak dalam memilih dengan sebaik-baiknya merupakan partisipasi menyukseskan Pemilu, yang berarti pula baik secara langsung maupun tidak langsung, turut menentukan masa depan bangsa atau daerahnya," demikian Nasib.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014