Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa, diprediksi bergerak menguat seiring pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari ini.
Pada pukul 09.34 WIB, rupiah masih melemah 68 poin atau 0,43 persen menjadi Rp15.698 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.630 per dolar AS.
"Sentimen pasar cukup positif pagi ini dengan indeks saham Asia dan indeks saham berjangka AS bergerak positif pagi ini. Rupiah bisa terbantu menguat," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures di Jakarta, Selasa.
Ariston menuturkan, pergerakan rupiah juga menantikan keputusan kebijakan moneter Bank Indonesia Selasa siang nanti.
Baca juga: Rupiah Senin pagi stagnan di level Rp15.820
BI kemungkinan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin untuk memberikan stimulus ke pasar karena dampak negatif wabah COVID-19 ke perekonomian Indonesia.
Kebijakan pemangkasan itu juga sejalan dengan kebijakan pemangkasan suku bunga lanjutan The Fed yang sudah mendekati nol persen.
"Kebijakan untuk membantu pemulihan ekonomi, bisa positif untuk rupiah," ujar Ariston.
Sebelumnya, pasar akan melihat hasil data neraca perdagangan China untuk bulan Maret. Data itu bisa menjadi sentimen negatif ke aset berisiko bila hasilnya lebih buruk dari estimasi.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.500 per dolar AS hingga Rp15.800 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah Selasa menguat 28 poin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Pada pukul 09.34 WIB, rupiah masih melemah 68 poin atau 0,43 persen menjadi Rp15.698 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.630 per dolar AS.
"Sentimen pasar cukup positif pagi ini dengan indeks saham Asia dan indeks saham berjangka AS bergerak positif pagi ini. Rupiah bisa terbantu menguat," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures di Jakarta, Selasa.
Ariston menuturkan, pergerakan rupiah juga menantikan keputusan kebijakan moneter Bank Indonesia Selasa siang nanti.
Baca juga: Rupiah Senin pagi stagnan di level Rp15.820
BI kemungkinan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin untuk memberikan stimulus ke pasar karena dampak negatif wabah COVID-19 ke perekonomian Indonesia.
Kebijakan pemangkasan itu juga sejalan dengan kebijakan pemangkasan suku bunga lanjutan The Fed yang sudah mendekati nol persen.
"Kebijakan untuk membantu pemulihan ekonomi, bisa positif untuk rupiah," ujar Ariston.
Sebelumnya, pasar akan melihat hasil data neraca perdagangan China untuk bulan Maret. Data itu bisa menjadi sentimen negatif ke aset berisiko bila hasilnya lebih buruk dari estimasi.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.500 per dolar AS hingga Rp15.800 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah Selasa menguat 28 poin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020