Wakil Ketua DPRD Hulu Sungai Selatan (HSS) HM Kusasi, menyampaikan perlunya perhatian dan dukungan, utamanya dari dinas terkait untuk peremajaan varietas lokal Duku Padang Batung, yang lokasi kebunnya berada di Kecamatan Padang Batung.

Ia mengatakan, sebelumnya telah melakukan kunjungan di Dapil II Kabupaten HSS, termasuk di Padang Batung dan menyaksikan sendiri kondisi kebun di mana sebagian pohonnya sudah tua dan ada yang mati.

Baca juga: Video - Sekitar 100 hektar sawah terendam, Komisi II DPRD HSS turun ke lapangan

"Duku Padang Batung ini dikenal masyarakat lokal dengan sebutan "Langsat Lanbau", sudah dikenal di luar daerah, baik di Banjarmasin bahkan hingga ke Tanah Bumbu, jadi sangat sayang kalau tidak dikembang," katanya, dalam Musrenbang tingkat Kabupaten HSS, beberapa waktu lalu.

Dijelaskan dia, pohon Duku Padang Batung tersebut tinggal beberapa pohon saja dari luasan kebun 65 meter kali 110 meter maka masih lahan banyak yang kosong, besar harapan dia agar peremajaan Duku Padang Batung ini masuk dalam perencanaan pembangunan daerah.

Potensi ekonomis dari varietas Duku Padang Batung tentunya akan bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, khususnya di bidang pertanian, disamping varietas ini asli dari Kabupaten HSS sehingga juga membawa nama daerah.

Baca juga: Jaringan irigasi Gumbil, Telaga Langsat aliri 550 hektare sawah

Adapun Duku Padang Batung ini memiliki kekhasan rasa sendiri dan selama ini kualitasnya tidak kalah dengan Duku dari luar daerah HSS seperti "Langsat Tanjung", Duku Padang Batung tak kalah manis dan mempunyai tekstur kulit yang lebih tebal daripada duku yang lainnya.

Bentuknya lebih bulat dari pada diameter duku yang lainnya di Kalimantan Selatan, dan bentuknya lebih besar dari ukuran duku biasa, lebih kental sehingga sehingga terasa lebih nikmat di lidah, serta tidak mudah busuk dan rasa tetap sama dalam tiga hari ke depan setelah panen. 

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020