Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, terus menjamin ketersediaan pangan di "Bumi Bersujud" tetap stabil atau didak terjadi kelangkaan akibat adanya wabah virus Corona yang melanda dibebrapa daerah.

Kepala Dinas Pertanian Tanah Bumbu Faurazi Akbar melalui Kabid Sarana dan Prasarana, Erwin Novikar, di Batulicin Selasa mengatakan, untuk mendukung hal ini rencananya pemerintah daerah akan membeli padi dari petani langsung yang selanjutnya akan kami jual ke masyarakat.

"Tujuan dari semua itu adalah agar pemerintah darah dapa menyerap hasil penen petani untuk seheingga ketersediaan padi di daerah tetap stabil," katanya.

Kalau tidak ada peran dari pemerintah dikhawatirkan para petani menjual hasil panennya kepada tengkulak yang selanjutnya di jual kembali ke daerah lain, sehingga di khawatirkan stok padi di Tanah Bumbu akan menipis.

Untuk harga pembelian, saat ini Dinas Pertanian masih melakukan koordinasi dengan bupati dan dinas terkait untuk menentukan harga pembelian padi dari petani, agar yang bersangkutan untung dan pemerintah daerah juga tetap dapat membeli hasil panen padi mereka.

Sementara itu kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Roby Candra menambahkan, untuk mendukung kesedian pangan di "Bumi Bersujud" periode 2020 Dinas Pertanian juga mentargetkan menanam padi jenis padi sawah dan padi ladang sekitar 25.014 hektar di seluruh kecamatan, dan target panen akan mencapai 118.631 ton.

Untuk mencapai target tersebut pihanya juga memberikan bantuan pengembangan padi berupa benih, alsintan melalui kelompok tani dan pembuatan irigasi atau sarana prasarana air melalui dana APBN 2020.

Saat ini, wilayah yang paling produktif untuk memproduksi padi ada di Kecematan Kusan Hilir yang mencapai sekitar 32.788 ton dari 6 ribu hektar.

Sedangkan Kecamatan Kusan Hulu hasil produksi mencapai 26.152 ton dari 2.488 hektar. Namun untuk kecamatan hasil produksinya dibawah dari dua kecamatan tersebut.

"Selama ini para petani di Tanah Bumbu hanya mengandalkan sawah tadah hujan untuk proses tanam padi sedangkan bibitnya mengunakan benih unggul ceherang dan invari sehingga perlu pembinaan secara khusu agar hasil panen padi terus meningkat," pungkasnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020