Oleh Herlina L
Kepala Bappeda Tabalong Erwan Mardani, di Tanjung ibukota Tabalong Selasa mengatakan, sebagai persiapan evaluasi dampak mendalam PNPM PISEW dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) untuk menggali informasi mengenai kinerja pelaksanaan program.
"Melalui FGD juga bertujuan mengidentifikasi berbagai faktor potensi dan kendala yang mempengaruhi kinerja pelaksanaan program serta dampak dari PNPM PISEW," jelas Erwan.
Pelaksanaan studi evaluasi dampak mendalam PNPM PISEW sendiri dimaksudkkan sebagai alat manajemen pengendalian pelaksanaan program sehingga sesuai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
Bupati Tabalong, Rachman Ramsyi saat memberi sambutan pelaksanaan FGD mengatakan pelaksanaan program PNPM PISEW harus disinergikan antara kebijakan pemerintah pusat dan daerah sehingga upaya pengentasan kemiskina bisa membuahkan hasil optimal.
"Banyak program dari pemerintah pusat dan daerah yang telah digulirkan untuk menuntaskan persoalan kemiskinan namun faktanya belum bisa dituntaskan hingga sekarang termasuk program yang dilaknakan melalui PNPM PISEW juga belum sepenuhnya membuahkan hasil optimal," jelas Rachman.
Rencananya PNPM PISEW 2014 di Tabalong dilaksanakan di 10 kecamatan dengan alokasi Rp2,6 miliar tiap kecamatan sedangkan PNPM Mandiri perkotaan hanya dilaksanakan di dua kecamatan yakni Murung Pudak dan Tanjung.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, melaksanakan studi evaluasi dampak mendalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW).
Kepala Bappeda Tabalong Erwan Mardani, di Tanjung ibukota Tabalong Selasa mengatakan, sebagai persiapan evaluasi dampak mendalam PNPM PISEW dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) untuk menggali informasi mengenai kinerja pelaksanaan program.
"Melalui FGD juga bertujuan mengidentifikasi berbagai faktor potensi dan kendala yang mempengaruhi kinerja pelaksanaan program serta dampak dari PNPM PISEW," jelas Erwan.
Pelaksanaan studi evaluasi dampak mendalam PNPM PISEW sendiri dimaksudkkan sebagai alat manajemen pengendalian pelaksanaan program sehingga sesuai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
Bupati Tabalong, Rachman Ramsyi saat memberi sambutan pelaksanaan FGD mengatakan pelaksanaan program PNPM PISEW harus disinergikan antara kebijakan pemerintah pusat dan daerah sehingga upaya pengentasan kemiskina bisa membuahkan hasil optimal.
"Banyak program dari pemerintah pusat dan daerah yang telah digulirkan untuk menuntaskan persoalan kemiskinan namun faktanya belum bisa dituntaskan hingga sekarang termasuk program yang dilaknakan melalui PNPM PISEW juga belum sepenuhnya membuahkan hasil optimal," jelas Rachman.
Rencananya PNPM PISEW 2014 di Tabalong dilaksanakan di 10 kecamatan dengan alokasi Rp2,6 miliar tiap kecamatan sedangkan PNPM Mandiri perkotaan hanya dilaksanakan di dua kecamatan yakni Murung Pudak dan Tanjung.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014