Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani mengapresiasi mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat kampus Banjarbaru yang membikin hand sanitizer digunakan untuk mencegah penularan Virus Corona.
Wali Kota bersama Wakil Walikota Darmawan Jaya Setiawan, Rabu mendatangi dan melihat langsung proses pembuatan cairan pembersih tangan ke gedung II Fakultas MIPA Kota Banjarbaru.
Pembuatan cairan pembersih tangan mulai dikerjakan, Selasa (31/3) dan dilanjutkan Rabu yang dikerjakan mahasiswa S1 farmasi FMIPA ULM dan juga program Studi Profesi Apoteker dibantu tiga dosen.
Pembuatan dilakukan dengan cara
menjaga jarak physical distancing dan tidak ada kontak antara orang per orang, menggunakan sarung tangan APD dan pembuatannya higienis dan mengutamakan standart WHO.
"Pembuatannya mengacu SOP dan higienis sesuai standar WHO dengan komposisi mengikuti formula WHO serta kontrol kualitas standar WHO dengan kadar Etanol 70 persen hingga 85 persen," ucap perwakilan dosen.
Wali kota mengatakan, kedatangannya bersama wakil wali kota sebagai bentuk dukungan dan apresiasi bagi mahasiswa dan seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan cairan untuk mencegah penularan Virus Corona itu.
"Kemarin kami melihat pembuatan pakaian APD oleh dokter dibantu siswa/siswi SMK. Ini, mahasiswa membuat cairan pembersih tangan yang diharapkan membantu kesulitan mendapatkannya," ujar dia.
Dikatakan, Pemkot Banjarbaru siap bekerja sama dengan Fakultas MIPA ULM membuat hand sanitizer, yang diharapkan mampu mengatasi keterbatasannya di masyarakat dan menekan penyebaran virus Corona.
"Kami berharap seluruh pihak bekerja sama mengatasi penyebaran Virus Corona dengan memberdayakan seluruh potensi. Namun jangan panik dan ikuti aturan yang diberlakukan pemerintah," pesannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Wali Kota bersama Wakil Walikota Darmawan Jaya Setiawan, Rabu mendatangi dan melihat langsung proses pembuatan cairan pembersih tangan ke gedung II Fakultas MIPA Kota Banjarbaru.
Pembuatan cairan pembersih tangan mulai dikerjakan, Selasa (31/3) dan dilanjutkan Rabu yang dikerjakan mahasiswa S1 farmasi FMIPA ULM dan juga program Studi Profesi Apoteker dibantu tiga dosen.
Pembuatan dilakukan dengan cara
menjaga jarak physical distancing dan tidak ada kontak antara orang per orang, menggunakan sarung tangan APD dan pembuatannya higienis dan mengutamakan standart WHO.
"Pembuatannya mengacu SOP dan higienis sesuai standar WHO dengan komposisi mengikuti formula WHO serta kontrol kualitas standar WHO dengan kadar Etanol 70 persen hingga 85 persen," ucap perwakilan dosen.
Wali kota mengatakan, kedatangannya bersama wakil wali kota sebagai bentuk dukungan dan apresiasi bagi mahasiswa dan seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan cairan untuk mencegah penularan Virus Corona itu.
"Kemarin kami melihat pembuatan pakaian APD oleh dokter dibantu siswa/siswi SMK. Ini, mahasiswa membuat cairan pembersih tangan yang diharapkan membantu kesulitan mendapatkannya," ujar dia.
Dikatakan, Pemkot Banjarbaru siap bekerja sama dengan Fakultas MIPA ULM membuat hand sanitizer, yang diharapkan mampu mengatasi keterbatasannya di masyarakat dan menekan penyebaran virus Corona.
"Kami berharap seluruh pihak bekerja sama mengatasi penyebaran Virus Corona dengan memberdayakan seluruh potensi. Namun jangan panik dan ikuti aturan yang diberlakukan pemerintah," pesannya.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020