Kantor Berita ANTARA Biro Kalimantan Selatan menjadi kantor media pertama yang dilakukan penyemprotan cairan disinfektan oleh relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalsel.
"Dalam mencegah penyebaran virus corona, kami mengerahkan relawan melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke tempat-tempat publik dan ANTARA jadi yang pertama untuk media di Kalsel," terang M Budi Rahman Wahid dari Tim Program ACT Kalsel di Banjarmasin, Rabu.
Menurut dia, jalinan kemitraan yang sangat baik dengan ANTARA selama ini mendorong pihaknya untuk membantu melakukan sterilisasi dari penyebaran virus corona di kantor media milik negara yang beralamat di Jalan Brigjen H Hasan Basry No 1 Banjarmasin itu.
"Alhamdulillah hampir seluruh wilayah di Kalsel yang memiliki relawan ACT, kami kerahkan melakukan penyemprotan. Ada sekitar 20 tempat yang sudah disasar, di antaranya sekolah, pondok pesantren, masjid dan perkantoran pemerintah," tuturnya.
Diungkapkan Budi, cairan disinfektan berguna untuk memastikan tidak ada kuman atau virus penyakit yang menempel di benda-benda berpotensi disentuh oleh manusia seperti meja dan kursi, pintu, dinding dan sebagainya.
"Konon COVID-19 ini mampu bertahan di benda-benda mati. Bahkan bertahan di udara sampai 4 jam. Sehingga penyemprotan disinfektan ini sangat penting dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona. Di samping kita menerapkan hidup bersih seperti rajin mencuci tangan dan menggunakan masker. Kemudian menjaga jarak dan mengurangi aktivitas di luar rumah," tandasnya.
Sementara Kepala Biro ANTARA Kalimantan Selatan Aulia Badar berterima kasih kepada relawan ACT yang secara sukarela melakukan penyemprotan cairan disinfektan.
"Kami di internal ANTARA juga berkomitmen menekan potensi penyebaran virus corona ini. Atas kebijakan pimpinan di pusat, seluruh pewarta diwajibkan menggunakan masker ketika bertugas dan jika tidak sedang bertugas liputan, diminta untuk bekerja dari rumah saja," kata pria yang akrab disapa Olly itu.
Aksi Cepat Tanggap (ACT) secara resmi diluncurkan tanggal 21 April 2005 sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan.
Sejak tahun 2012, ACT mentransformasi dirinya menjadi sebuah lembaga kemanusiaan global, dengan jangkauan aktivitas yang lebih luas. ACT mengembangkan jejaring ke semua provinsi baik dalam bentuk jaringan relawan dalam wadah MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) maupun dalam bentuk jaringan kantor cabang ACT yang sudah sampai ke-30 provinsi dan 100 kabupaten/kota di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Dalam mencegah penyebaran virus corona, kami mengerahkan relawan melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke tempat-tempat publik dan ANTARA jadi yang pertama untuk media di Kalsel," terang M Budi Rahman Wahid dari Tim Program ACT Kalsel di Banjarmasin, Rabu.
Menurut dia, jalinan kemitraan yang sangat baik dengan ANTARA selama ini mendorong pihaknya untuk membantu melakukan sterilisasi dari penyebaran virus corona di kantor media milik negara yang beralamat di Jalan Brigjen H Hasan Basry No 1 Banjarmasin itu.
"Alhamdulillah hampir seluruh wilayah di Kalsel yang memiliki relawan ACT, kami kerahkan melakukan penyemprotan. Ada sekitar 20 tempat yang sudah disasar, di antaranya sekolah, pondok pesantren, masjid dan perkantoran pemerintah," tuturnya.
Diungkapkan Budi, cairan disinfektan berguna untuk memastikan tidak ada kuman atau virus penyakit yang menempel di benda-benda berpotensi disentuh oleh manusia seperti meja dan kursi, pintu, dinding dan sebagainya.
"Konon COVID-19 ini mampu bertahan di benda-benda mati. Bahkan bertahan di udara sampai 4 jam. Sehingga penyemprotan disinfektan ini sangat penting dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona. Di samping kita menerapkan hidup bersih seperti rajin mencuci tangan dan menggunakan masker. Kemudian menjaga jarak dan mengurangi aktivitas di luar rumah," tandasnya.
Sementara Kepala Biro ANTARA Kalimantan Selatan Aulia Badar berterima kasih kepada relawan ACT yang secara sukarela melakukan penyemprotan cairan disinfektan.
"Kami di internal ANTARA juga berkomitmen menekan potensi penyebaran virus corona ini. Atas kebijakan pimpinan di pusat, seluruh pewarta diwajibkan menggunakan masker ketika bertugas dan jika tidak sedang bertugas liputan, diminta untuk bekerja dari rumah saja," kata pria yang akrab disapa Olly itu.
Aksi Cepat Tanggap (ACT) secara resmi diluncurkan tanggal 21 April 2005 sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan.
Sejak tahun 2012, ACT mentransformasi dirinya menjadi sebuah lembaga kemanusiaan global, dengan jangkauan aktivitas yang lebih luas. ACT mengembangkan jejaring ke semua provinsi baik dalam bentuk jaringan relawan dalam wadah MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) maupun dalam bentuk jaringan kantor cabang ACT yang sudah sampai ke-30 provinsi dan 100 kabupaten/kota di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020