Oleh Hasan Zainuddin

Banjarmasin,(Antaranews Kalsel)- Warga masyarakat Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, bekerjasama dengan pemerintah setempat menggelar atraksi budaya "baayun maulid", sebuah tradisi yang memiliki korelasi dengan syiar agama Islam.


Kegiatan yang selalu digelar selama bulan Maulid (Rabiul Awal) tersebut dihadiri Wali Kota Banjarmasin Haji Muhidin dan Wakil Wali Kota setempat Irwan Anshari di masjid Sultan Suriansyah Desa Kuin Banjarmasin, Selasa.

Acara diawali dengan pengajian di dalam mesjid dan pembacaan ayat suci AlQuran serta Sholawat Nabi.

Berdasarkan panitia sebanyak 158 peserta yang mengikuti acara Baayun Maulid yang dipercaya membawa berkah serta menyembuhkan penyakit.

Selain Balita yang menjadi peserta dalam Baayun Anak tersebut juda ada peserta yang sudah dewasa.

Para peserta selain penduduk setempat yang mengikuti acara ini tetapi ada juga warga masyarakat yang berasal dari luar Kota Banjarmasin.

Baayun Maulid merupakan perpaduan budaya Banjar dengan agama Islam.

Tampak ayunan yang terbuat dari kain juga dihiasi dengan janur dan kain warna warni juga sesaji yang berisi kue tradisional, telur, kelapa dan bunga yang terletak di dalam tampan tak jauh dari ayunan.

Bagi anak anak yang mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat menjadi anak yang berbakti dan meneladani sifat Rasulullah saat besar nanti.

Wali Kota Banjarmasin Haji Muhidin menyampaikan bahwa kegiatan Baayun Maulid ini untuk melestarikan budaya yang merupakan tradisi warga Kota Banjarmasin.

  Setelah wali kota dan wakil wali kota mengikuti acara Baayun Maulid, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan diakhiri dengan nyekar ke makam Sultan Suriansyah yang merupakan raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam dan ikut menyiarkan agama pada masa lalu.   

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014