Persediaan daging sapi di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, diperkirakan cukup hingga hari raya idul adha 2020.
Kepala Dinas Pertanian Tanah Bumbu Faurazi Akbar melalui Kepala Bidang Peternakan, Berkat di Batulicin Rabu mengatakan, kebutuhan daging di Tanah Bumbu mencapai 800 kg/hari atau sekitar sembilan ekor sapi.
"Sedangkan jumlah sapi di Tanah Bumbu yang sudah siap dipotong hingga hari Raya Idul Adha mencapi 2000 ekor, artinya jumlah tersebut sangat cukup hingga beberapa bulan kedepan dan kami pastikan semuanya sehat," kata Berkat.
Dia mengungkapkan, untuk memastikan hal tersebut, dinas pertanian telah menerjunkan sekitar 20 orang dokter hewan untuk memeriksa kesehatan sapi sebelum dan setelah di potong.
Manakala setelah di potong ditemukan organ tubuh tidak layak untuk di konsumsi, misalnya di temukan cacing pita pada hati sapi, maka petugas langsung menyita daging tersebut agar pendagang tidak menjualnya.
Untuk saat ini stok sapi yang siap dipotong ada yang didatangkan dari Sulawesi dan Madura, sedangkan sapi dari petani loka tersedia sekitar 50-70 persen.
Untuk nemningkatkan jumlah populasi sapi lokal, Dinas Pertanian Tanah Bumbu sebelumnya juga melaksanakan program Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan (GB-IB) pada ternak sapi dengan pencapaian target yang menggembirakan.
"Bahkan Tanah Bumbu menjadi kabupaten percontohan di Provinsi Kalimantan Selatan karena telah berhasil melaksanakan program GB-IB," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Kepala Dinas Pertanian Tanah Bumbu Faurazi Akbar melalui Kepala Bidang Peternakan, Berkat di Batulicin Rabu mengatakan, kebutuhan daging di Tanah Bumbu mencapai 800 kg/hari atau sekitar sembilan ekor sapi.
"Sedangkan jumlah sapi di Tanah Bumbu yang sudah siap dipotong hingga hari Raya Idul Adha mencapi 2000 ekor, artinya jumlah tersebut sangat cukup hingga beberapa bulan kedepan dan kami pastikan semuanya sehat," kata Berkat.
Dia mengungkapkan, untuk memastikan hal tersebut, dinas pertanian telah menerjunkan sekitar 20 orang dokter hewan untuk memeriksa kesehatan sapi sebelum dan setelah di potong.
Manakala setelah di potong ditemukan organ tubuh tidak layak untuk di konsumsi, misalnya di temukan cacing pita pada hati sapi, maka petugas langsung menyita daging tersebut agar pendagang tidak menjualnya.
Untuk saat ini stok sapi yang siap dipotong ada yang didatangkan dari Sulawesi dan Madura, sedangkan sapi dari petani loka tersedia sekitar 50-70 persen.
Untuk nemningkatkan jumlah populasi sapi lokal, Dinas Pertanian Tanah Bumbu sebelumnya juga melaksanakan program Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan (GB-IB) pada ternak sapi dengan pencapaian target yang menggembirakan.
"Bahkan Tanah Bumbu menjadi kabupaten percontohan di Provinsi Kalimantan Selatan karena telah berhasil melaksanakan program GB-IB," pungkasnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020