Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani mengambil kebijakan meliburkan sekolah mulai tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mencegah penyebaran virus Corona. 

"Kami ingin mencegah penyebaran virus Corona sehingga mengambil kebijakan meliburkan sekolah PAUD hingga SMP dilaksanakan mulai Senin (23/3)," ujar wali kota usai berkunjung ke Kantor Dinkes Banjarbaru, Selasa. 

Ia mengatakan, sebagai ganti proses belajar mengajar di sekolah yang dihentikan sementara maka ribuan murid dan pelajar SMP tetap belajar di rumah dengan sistem dalam jaringan (daring) atau secara online. 

Dijelaskan, sistem pembelajaran secara online dilakukan guru dengan menjalin komunikasi melalui teknologi informasi bersama orangtua siswa yang memberikan materi dan bahan pelajaran yang harus diselesaikan. 

"Formatnya seperti belajar jarak jauh dimana guru menghubungi orangtua siswa untuk menyampaikan materi dan bahan pelajaran lainnya yang harus diselesaikan siswa sehingga mereka tetap belajar," ungkapnya. 

Menurut dia, pihaknya sengaja tidak memutuskan meliburkan sekolah per hari ini, Selasa seperti yang dilakukan daerah lain karena masih berlangsung ujian tengah semester (UTS) bagi pelajar tingkat SMP.

"Kami tidak ingin mengganggu pelajar yang sudah setengah jalan mengikuti ujian tengah semester. Selama tidak masuk sekolah, mereka tetap belajar diawasi orangtua dan guru siapkan modul pembelajaran," kata dia. 

Selain meliburkan sekolah PAUD hingga SMP, pihaknya juga tidak membuka atau tidak mengoperasikan beberapa fasilitas umum seperti Bioskop Misbar dan Kolam Renang Idaman Banjarbaru.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020