Bank Kalsel bersikap sigap mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19) di lingkungan kerjanya. Selain menunda berbagai kegiatan yang telah disusun juga membentuk corona center.

Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabaruddin di Banjarmasin mengatakan, pembentukan corona center tersebut sebagai upaya konkrit untuk melindung karyawan, keluarga maupun nasabah dari penyebaran virus corona.

Menurut Agus, untuk penanganan persoalan tersebut, Bank Kalsel telah memetakan hingga empat bagian sebagai antisipasi.

Pertama adalah, wilayah pelayanan hijau, artinya dilingkungan pelayanan Bank Kalsel belum ada yang terpapar, sehingga operasional berjalan normal.

Selanjutnya, zona kuning, berarti di lingkungan pelayanan kerja Bank Kalsel sudah ada yang suspect atau ada potensi penyebaran, makan pelayanan diberlakukan dengan perhatian khusus.

Posisi jingga adalah, ada pegawai atau keluarga pegawai yang terpapar virus, sehingga operasional pelayanan Bank Kalsel, ditingkatkan kesiagaannya.

Selain itu, tindakan evakuasi, melarang perjalan, membawa pegawai dan keluarga berobat, akan dilakukan.

Terakhir adalah zona merah yang berarti situasi awas karena ada pegawai atau  keluarga terbukti terpapar.

"Alhamdulilah, hingga saat ini semuanya masih aman, namun tetap harus waspada," katanya.

Salah satu langkah kewaspadaan yang dilakukan adalah setiap hari mendata kondisi karyawan Bank Kalsel yang kini totalnya mencapai 1.500 orang, terutama terkait kesehatannya.

Sebelumnya, Bank Kalsel juga telah menyatakan tanggap dan waspada terhadap penyebaran Virus Corona (COVID-19) yang ada di Provinsi Kalsel dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Siaga Virus Corona. 

Keberadaan Satgas tersebut, untuk merumuskan berbagai kebijakan internal maupun eksternal untuk melindungi nasabah maupun pegawai Bank Kalsel dari penyebaran Virus Corona.

“Kita tentunya sangat mendukung upaya Pemprov Kalsel untuk dapat ikut tanggap dan waspada terhadap penyebaran Virus Corona. Karena itulah kita sepakat untuk membentuk satgas ini,” tegasnya, Senin (16/03/2020).

Untuk dilingkungan internal Bank Kalsel, telah disediakan cairan antiseptik dibeberapa areal strategis yang ada di kantor-kantor Bank Kalsel.

Kemudian untuk pegawai yang bertugas melayani dan berkontak langsung dengan nasabah dihimbau untuk memakai masker.

Selain itu Bank Kalsel juga berencana melakukan pengecekan suhu tubuh secara rutin kepada pegawai maupun nasabah yang datang ke kantor Bank Kalsel.

"Kami juga telah menetapkan standar penangannya jika terdapat pegawai atau nasabah yang suhu tubuhnya mencurigakan," katanya.

Bank Kalsel, kata dia, juga telah memesan alat pengukur suhu tubuh, untuk memaksimalkan pengawasan yang dilakukan.

Sedangkan dilingkungan eksternal, Bank Kalsel juga sudah mulai membatasi kegiatan kunjungan kerja ke luar daerah, khususnya daerah yang diidentifikasi banyak terdapat kasus penyebaran virus corona.

"Beberapa kebijakan tersebut, kami harapkan tidak  akan berpengaruh terhadap pelayanan Bank Kalsel terhadap para nasabahnya,” tukasnya.

Sedangkan untuk operasional terkhusus untuk Bank Kalsel Cabang Jakarta kemungkinan besar akan kita perpendek waktunya. Saat ini masih dirumuskan terkait kebijakan tersebut.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020