Oleh Ulul Maskuriah
Banjarmasin, (Antaranews.Kalsel) - Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kalimantan Selatan M Ikhlas mengatakan kondisi pasar yang cukup kumuh dan tempat pembuangan sampah yang belum dikelola secara benar membuat kota Banjarbaru gagal mempertahankan Adipura.
Menurut Ikhlas usai penyerahan penghargaan Adipura di halaman Pemprov Kalsel, Senin, Banjarbaru dalam proses penilaian Adipura mendapatkan penilaian kurang untuk pasar dan TPS.
"Kondisi pasar dan Tempat Pembuangan Sampah atau TPS dinilai belum memenuhi syarat untuk bisa mendapatkan nilai baik, karena kondisinya masih kumuh dan pengelolaan TPS belum sesuai dengan ketentuan," kata Ikhlas.
Selain itu, tambah dia, terdapat perubahan metode penilaian Adipura, baik itu kriteria maupun standar penilaian, sehingga pemerintah kabupaten dan kota harus lebih serius dalam memperhatikan pengelolaan lingkungan.
Sebelumnya, hampir setiap tahun Banjarbaru selalu mendapatkan penghargaan lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup ini, namun karena kini sistem dan standar penilaian dinaikkan, tahun 2013 Banjarbaru gagal mempertahankannya.
Justru Kota Martapura Kabupaten Banjar mendapatkan Adipura untuk tingkat nasional, Kandangan dan Pelaihari mendapat Adipura tingkat Provinsi Kalsel, dan Tabalong mendapat Best Effort.
Gubernur Kalsel Rudy Ariffin mengatakan, saat ini kualitas lingkungan hidup di Kalsel makin memburuk sehingga perlu kerjakeras dari seluruh elemen, baik masyarakat maupun pemerintah dalam rangka memperbaiki kondisi lingkungan hidup.
"Perbaikan kondisi lingkungan hidup bisa dilakukan dengan cara menggalakkan program penanaman pohon atau mengurangi gas emisi, ujar Rudy usai penyerahan anugerah Adipura.
Anugerah Adipura, tambah dia, merupakan upaya pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam rangka memicu dan mendorong program kebersihan juga untuk memicu program-program kebersihan dan perbaikan lingkungan hidup.
Selain melakukan penilaian lingkungan di kota dan kabupaten Kementerian Lingkungan Hidup juga memberikan penilaian kepada sekolah-sekolah melalui anugerah Adiwiyata.
Anugerah Adiwiyata bertujuan menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran siswa dengan harapan siswa dapat turut bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Banjarmasin, (Antaranews.Kalsel) - Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kalimantan Selatan M Ikhlas mengatakan kondisi pasar yang cukup kumuh dan tempat pembuangan sampah yang belum dikelola secara benar membuat kota Banjarbaru gagal mempertahankan Adipura.
Menurut Ikhlas usai penyerahan penghargaan Adipura di halaman Pemprov Kalsel, Senin, Banjarbaru dalam proses penilaian Adipura mendapatkan penilaian kurang untuk pasar dan TPS.
"Kondisi pasar dan Tempat Pembuangan Sampah atau TPS dinilai belum memenuhi syarat untuk bisa mendapatkan nilai baik, karena kondisinya masih kumuh dan pengelolaan TPS belum sesuai dengan ketentuan," kata Ikhlas.
Selain itu, tambah dia, terdapat perubahan metode penilaian Adipura, baik itu kriteria maupun standar penilaian, sehingga pemerintah kabupaten dan kota harus lebih serius dalam memperhatikan pengelolaan lingkungan.
Sebelumnya, hampir setiap tahun Banjarbaru selalu mendapatkan penghargaan lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup ini, namun karena kini sistem dan standar penilaian dinaikkan, tahun 2013 Banjarbaru gagal mempertahankannya.
Justru Kota Martapura Kabupaten Banjar mendapatkan Adipura untuk tingkat nasional, Kandangan dan Pelaihari mendapat Adipura tingkat Provinsi Kalsel, dan Tabalong mendapat Best Effort.
Gubernur Kalsel Rudy Ariffin mengatakan, saat ini kualitas lingkungan hidup di Kalsel makin memburuk sehingga perlu kerjakeras dari seluruh elemen, baik masyarakat maupun pemerintah dalam rangka memperbaiki kondisi lingkungan hidup.
"Perbaikan kondisi lingkungan hidup bisa dilakukan dengan cara menggalakkan program penanaman pohon atau mengurangi gas emisi, ujar Rudy usai penyerahan anugerah Adipura.
Anugerah Adipura, tambah dia, merupakan upaya pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam rangka memicu dan mendorong program kebersihan juga untuk memicu program-program kebersihan dan perbaikan lingkungan hidup.
Selain melakukan penilaian lingkungan di kota dan kabupaten Kementerian Lingkungan Hidup juga memberikan penilaian kepada sekolah-sekolah melalui anugerah Adiwiyata.
Anugerah Adiwiyata bertujuan menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran siswa dengan harapan siswa dapat turut bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013