Oleh Yose Rizal

Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Perayaan Natal yang dilaksanakan umat Nasrani di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, berjalan aman dan terkendali tanpa hambatan yang dapat mengganggu ketenangan jemaat menjalankan peribadatannya.

"Peribadatan sejak malam Natal hingga sepanjang hari di gereja-gereja berlangsung aman terkendali," ujar Kapolres Kota Banjarbaru AKBP Riko Sunarko melalui Kepala Bagian Operasi AKP Yacob, Rabu.

Ia mengatakan, ratusan personil kepolisian diturunkan dalam rangka mengamankan gereja yang menjadi pusat peribadatan umat Nasrani baik pada malam natal maupun sepanjang hari natal yang jatuh pada Rabu.

Disebutkan, ada sebelas gereja yang dijaga, tiga diantaranya adalah gereja besar dan dikunjungi ratusan jemaat yakni Gereja Kalimantan Evangelis (GKE), Gereja Bunda Maria dan Gereja GPIB Effata.

Dijelaskan, pengamanan dilakukan dengan menempatkan personil pada sebelas gereja secara bergantian selama pelaksanaan peribadatan yang berlangsung sebelum maupun saat peringatan natal.

"Jumlah personil yang diturunkan mengamankan gereja sebanyak 117 orang dan setiap gereja dijaga 15 hingga 20 personil secara bergantian disesuaikan jumlah jemaat," ucap mantan Kabag Ops Polres HST itu.

Dikatakan, jumlah personil secara keseluruhan yang diturunkan adalah 350 orang guna mendukung Operasi Lilin 2013 dengan sasaran melakukan pengamanan natal dan tahun baru sejak 23 Desember hingga 1 Januari.

Menurut dia, personil disiagakan sesuai situasi dengan sasaran untuk pengamanan gereja sebagai upaya menciptakan keamanan dan ketertiban bagi umat kristiani dalam menjalankan peribadatannya.

Sementara, ratusan personil lainnya disiagakan di markas baik mapolres maupun mapolsek dan setiap saat bisa diturunkan sesuai situasi dan kondisi di lapangan sehingga bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Ditambahkan, pihaknya tidak melakukan sterilisasi terhadap gereja untuk mencegah munculnya ancaman seperti bom maupun isu lain tetapi sudah berkoordinasi dengan Detasemen Gegana Brimobda Kalsel.

"Sterilisasi gereja tidak dilakukan, tetapi kami sudah berkoordinasi dengan Den Gegana Brimob sehingga jika ada ancaman bom, bisa segera diantisipasi," katanya.





Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013