Tim Satgas Gabungan TNI AL Banjarmasin menggagalkan praktek dugaan illegal logging di daerah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Sebanyak 1.400 batang kayu gelondongan berbagai jenis meranti campuran tanpa dokumen diamankan.

"Dua orang terduga pelaku pembalakan liar berinisial SG (31) dan SH (26) turut diamankan serta barang bukti kelotok atau perahu kecil bermesin yang digunakan," terang Komandan Lanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Sandharianto di Banjarmasin, Kamis.

Keberhasilan penggagalan praktik illegal logging di perairan Kapuas itu bermula dari informasi masyarakat kepada Pos TNI Angkatan Laut Kapuas.

Informasi itu kemudian ditindaklanjuti dengan turunnya tim Second Fleet Quick Respons (2FQR), pasukan fungsi taktis untuk reaksi cepat Lanal Banjarmasin yang dilengkapi  speedboat berkecepatan tinggi jenis rigid inflatable boat (RIB) menuju lokasi.

"Jadi ini atas kerjasama yang baik Tim 2FQR dengan intelijen setempat," timpal Sandharianto.

Adapun modus operandinya, pengangkutan kayu melalui air atau jalur sungai. Dimana kayu dirakit menjadi satu kesatuan sehingga ditarik menggunakan kelotok.

"Menurut pengakuan pelaku yang kami amankan, kayu akan dipindahkan dari daerah Desa Mangkutup di Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas ke daerah Manusup di Kalimantan Tengah juga," jelas Danlanal.
Atas pengungkapan itu, Danlanal pun langsung memerintahkan Palaksa Lanal Banjarmasin Mayor Laut (P) Iwan Hendra Susilo mengecek ke lokasi guna memastikan tindakan yang diambil prajuritnya di lapangan sudah sesuai prosedur hukum yang berlaku.

"Seluruh barang bukti akan diproses hukum lebih lanjut dan diserahkan kepada pihak yang berwenang dalam hal ini Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah," pungkas Sandharianto.

Tindakan penggagalan praktik illegal logging tersebut merupakan pencapaian tugas dan wewenang TNI AL sesuai Undang-Undang Pelayaran No 17 tahun 2008 tentang Kewenangan TNI AL di Perairan Yuridiksi Indonesia, termasuk di perairan pedalaman atau di sungai.

Dimana salah satu dari tugas pokok Lanal Banjarmasin melalui Posal dan Posmat jajarannya yang tersebar di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yaitu pengumpulan dan penyajian data intelijen maritim, dukungan operasi keamanan laut terbatas serta pembinaan potensi maritim.  

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020