Banjarmasin (ANTARA News) - Salah satu turnamen sepakbola bergengsi di
Kalimantan Selatan (Kalsel) Haji Leman Cup (HLC) II digelar dengan
memperebutkan total hadiah lebih kurang Rp250 juta.
Pertandingan bergengsi tersebut diikuti sejumlah klub sepakbola Kalsel, ungkap penyelenggara HLC H. Sulaiman HB yang akrab disapa Haji Leman kepada wartawan di Banjarmasin, Selasa.
Gelar HLC kali ini untuk yang kedua kalinya dan telah masuk dalam agenda Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Pusat, katanya.
Oleh sebab itu HLC yang sudah diagendakan harus terus dipertahankan sebagai salah satu sarana pengembangan olah raga sepakbola di Indonesia dan Kalsel pada khususnya.
Alasan penyelenggaraan turnamen HLC di Stadion Balipat Kabupaten Tapin karena lapangan sepakbola yang digunakan berstandar jika dibanding Stadion 17 Mei yang ada di Banjarmasin.
Dengan demikian diharapkan pemerintah daerah Kalsel bisa segera membenahi Stadion 17 Mei Banjarmasin agar bisa dipergunakan sebagaimana mestinya atau membuat stadion sepakbola berstandar internasional, ucap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum KONI Kalsel itu.
Pada kesempatan terpisah pengelola Stadion Balipat H. Hatta menjelaskan pihak pengelola stadion merasa bangga karena stadion mereka dipergunakan sebagai tempat pertandingan HLC II.
"Dengan adanya pertandingan HLC II ini diharapkan masyarakat dapat lebih terhibur dan mencintai olah raga guna menghindarkan hal-hal negatif seperti pengaruh pergaualan bebas," katanya.
Selain itu pihak pengelola juga akan terus membenahi sarana stadion yang dirasakan masih belum memadai yakni belum adanya tribun terbuka yang bisa menampung ribuan penonton.
HLC II mulai berlangsung 27 April hingga pertengahan Mei 2010 dan diikuti oleh klub sepakbola diantaranya dari Rantau Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2010
Pertandingan bergengsi tersebut diikuti sejumlah klub sepakbola Kalsel, ungkap penyelenggara HLC H. Sulaiman HB yang akrab disapa Haji Leman kepada wartawan di Banjarmasin, Selasa.
Gelar HLC kali ini untuk yang kedua kalinya dan telah masuk dalam agenda Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Pusat, katanya.
Oleh sebab itu HLC yang sudah diagendakan harus terus dipertahankan sebagai salah satu sarana pengembangan olah raga sepakbola di Indonesia dan Kalsel pada khususnya.
Alasan penyelenggaraan turnamen HLC di Stadion Balipat Kabupaten Tapin karena lapangan sepakbola yang digunakan berstandar jika dibanding Stadion 17 Mei yang ada di Banjarmasin.
Dengan demikian diharapkan pemerintah daerah Kalsel bisa segera membenahi Stadion 17 Mei Banjarmasin agar bisa dipergunakan sebagaimana mestinya atau membuat stadion sepakbola berstandar internasional, ucap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum KONI Kalsel itu.
Pada kesempatan terpisah pengelola Stadion Balipat H. Hatta menjelaskan pihak pengelola stadion merasa bangga karena stadion mereka dipergunakan sebagai tempat pertandingan HLC II.
"Dengan adanya pertandingan HLC II ini diharapkan masyarakat dapat lebih terhibur dan mencintai olah raga guna menghindarkan hal-hal negatif seperti pengaruh pergaualan bebas," katanya.
Selain itu pihak pengelola juga akan terus membenahi sarana stadion yang dirasakan masih belum memadai yakni belum adanya tribun terbuka yang bisa menampung ribuan penonton.
HLC II mulai berlangsung 27 April hingga pertengahan Mei 2010 dan diikuti oleh klub sepakbola diantaranya dari Rantau Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2010