Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Musyawarah nasional Perkumpulan Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) ke IX dihadiri banyak tokoh nasional.

Dari rilis yang diterima ANTARA, Selasa menyebutkan musyawarah nasional (munas) MBI IX dari tanggal 13 – 15 Desember 2013 di Prasadha Jinarakkhita, Jakarta Barat.

Sejumlah tokoh nasional dan cendikian Islam yang hadir tersebut adalah seperti  H.Sidarto Danusubroto Ketua Majelis Permusyaratan Rakyat RI, A.Joko Wuryanto, Dirjen Bimas Buddha Kemenag RI.

Ahmad Syafii Maarif, Jimmly Asshiddiqie, Franz Magnis Suseno,
KH. Said Aqil Siradj, KH.A.Mustofa Bisri, Teten Masduki,
Siti Musdah Muliah, dan Anis Baswedan.

Mereka terlihat akrab bercengkarama dengan Ketua Umum MBI yang saat ini dijabat oleh Bapak Sudhamek AWS, SE, SH yang juga sebagai Chairman dari GarudaFood Group.

Sudhamek AWS menyebutkan munas MBI IX dengan agenda utama memilih Ketua Umum MBI yang baru untuk masa jabatan 2013-2018.

MBI adalah organisasi Buddhis pertama di Indonesia yang didirikan oleh Maha Biksu Ashin Jinarakkhitta pada tangal 4 Juli 1955 di Watugong, Semarang.

Selain itu Perkumpulan MBI yang telah menginjak usia ke 58, kini telah menjadi salah satu pilar utama dalam perkembangan agama Buddha Indonesia.

"Bersama dengan biksu - biksuni yang tergabung dalam Sangha Agung Indonesia (“SAGIN”), MBI telah menjalankan peranannya sebagai pelaksana kebijakan yang baik bagi SAGIN dalam membina umat Buddha di Indonesia," kata Sudhamek AWS.

Munas ini dihadiri tidak kurang dari 190 Pimpinan Daerah MBI serta unsur-unsur badan otonom lainnya baik Pemuda Buddhayana (Sekber PMVBI) , Wanita Buddhayana (WBI),Mahasiswa Buddhayana (Imabi), Sarjana dan Profesional Buddhayana (SIDDHI), serta Wulan Bahagia Buddhayana.

Dalam Munas ke-IX ini Sudhamek AWS menyerukan kepada segenap warga bangsa pada umumnya dan seluruh umat Buddha pada khususnya agar dalam menyongsong “Tahun Politik 2014”.

Senantiasa menjaga kerukunan dan keutuhan NKRI, Perkumpulan MBI mengharapkan agar segenap umat Buddha di seluruh Indonesiadapat turut berpartisipasi menyukseskan Pemilu 2014 dengan cara berperan serta dalam Pemilu mendatang guna menentukan masa depan bangsa.

"Sebagai bangsa yang semakin matang dalam berdemokrasi, sepatutnyalah semua warga negara turut mendukung proses ini agar bangsa Indonesia secara bertahap menjadi bangsa yang semakin maju dalam kancah internasional," tegas Sudhamek AWS.

Ditambahkan MBI mengharapkan terjadinya perubahan kepemimpinan Nasional yang aman, tertib dan damai sehingga dengan demikian perubahan kepemimpinan Nasional dapat berlangsung dengan mulus tanpa gejolak sosial sehingga dapat menjadi contoh yang baik bagi warga dunia.

“Sebagai negara demokrasi ke tiga terbesar di dunia sudah sepatutnya dan selayaknya Indonesia memberikan tauladan terhadap negara-negera berkembang lainnya yang sedang dalam tahap pembelajaran Demokrasi”, ucap Sudhamek AWS lanjut.

Indonesia sebagai Negara yang religius nasionalis, tentu sangat mengharapkan agar terciptanya tatanan dunia baru yang memungkinkan semua warga bangsa dapat hidup dengan rukun dan damai sebagaimana yang dicantumkan dalam ajaran Buddha Shakyamuni Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta yang selalu mengharapkan kebahagiaan bagi semua manusia bahkan mahluk hidup yanglain.

Hendaknya pesta demokrasi yang akan berlangsung juga dilandaskan pada prinsip-prinsip tersebut, yakni menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi hak-hak setiap warga negara untuk menentukan pilihannya, demikan Sudhamek AWS.

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013